REST IN PAIN adalah band screamo/hardcore/metal asal Ujung Berung, Bandung, Indonesia yang terbentuk pada Januari 2008. Band baru yang berisikan para orang lama di dalam dunia musik cutting edge Bandung.
Semua berawal saat Rangga (drum/Muffin on Poison), Arif (gitar/Supreme Master) dan Buta (vokal/Supreme Master) berkumpul dan berencana membentuk band kembali setelah band lama mereka resmi bubar. Berawal dari sebuah acara komunitas, REST IN PAIN tampil membawakan beberapa lagu hanya dengan formasi bertiga saja, tanpa pemain bass. Melihat sambutan kerumunan penonton yang bagus dan positif, mereka lalu berencana menseriuskan REST IN PAIN. Mereka lalu mengambil Indra (gitar) dan Ade (bass) sebagai pelengkap formasi mereka.
Musik mereka banyak terinspirasi oleh musisi - musisi luar negeri seperti Finch, From Autumn to Ashes, A Static Lullaby, The Bled, bahkan hingga Iron Maiden. Mengggabungkan unsur hardcore,sedikit metal dan screamo untuk menghasilkan musik yang berharap dapat diterima di telinga para pencinta musik indie khususnya, juga Indonesia pada umumnya. Dengan aksi panggung yang energik, tidak bisa diam, REST IN PAIN ingin selalu ingin mengekspresikan kebebasan mereka dalam bermusik.
Mereka sudah merilis 3 single lagu mereka dalam sebuah kompilasi yaitu "Ekspresi Tanpa Batas Comp (Bandung, 2009)", "Shock Therapy Comp. (Bandung, 2009) " dan "Edankeun Comp. (Bandung, 2010)".
Dengan jam terbang pengalaman manggung yang sudah cukup, juga dukungan fan-base mereka yang juga disebut "Rest in Friend", mereka mulai menjadi salah satu band yang sering mengisi line up berbagai acara ataupun pensi sekolahan baik di Bandung ataupun luar kota. salah satu pengalaman yang paling berkesan bagi REST IN PAIN adalah di saat mereka merasakan satu atmosfer bareng, tampil di sebuah acara bersama band metal luar negri, CALIBAN, beberapa saat lalu di Monumen Perjuangan Rakyat, Bandung. Juga saat mereka menjadi bintang tamu dan tampil secara eksklusif live di acara TV lokal STV Bandung dalam acara "Ziggy Wiggy" selama satu jam penuh, dan juga tampil live di PJTV Bandung dalam acara "Lokal Label". Lagu - lagu mereka pun kini sering dijumpai di radio - radio lokal Bandung.
Dan kini REST IN PAIN bermimpi dengan musik mereka bisa melangkah menuju go international, agar dapat menyusul para senior - senior mereka yang telah terlebih dulu merasakannya.
Semua berawal saat Rangga (drum/Muffin on Poison), Arif (gitar/Supreme Master) dan Buta (vokal/Supreme Master) berkumpul dan berencana membentuk band kembali setelah band lama mereka resmi bubar. Berawal dari sebuah acara komunitas, REST IN PAIN tampil membawakan beberapa lagu hanya dengan formasi bertiga saja, tanpa pemain bass. Melihat sambutan kerumunan penonton yang bagus dan positif, mereka lalu berencana menseriuskan REST IN PAIN. Mereka lalu mengambil Indra (gitar) dan Ade (bass) sebagai pelengkap formasi mereka.
Musik mereka banyak terinspirasi oleh musisi - musisi luar negeri seperti Finch, From Autumn to Ashes, A Static Lullaby, The Bled, bahkan hingga Iron Maiden. Mengggabungkan unsur hardcore,sedikit metal dan screamo untuk menghasilkan musik yang berharap dapat diterima di telinga para pencinta musik indie khususnya, juga Indonesia pada umumnya. Dengan aksi panggung yang energik, tidak bisa diam, REST IN PAIN ingin selalu ingin mengekspresikan kebebasan mereka dalam bermusik.
Mereka sudah merilis 3 single lagu mereka dalam sebuah kompilasi yaitu "Ekspresi Tanpa Batas Comp (Bandung, 2009)", "Shock Therapy Comp. (Bandung, 2009) " dan "Edankeun Comp. (Bandung, 2010)".
Dengan jam terbang pengalaman manggung yang sudah cukup, juga dukungan fan-base mereka yang juga disebut "Rest in Friend", mereka mulai menjadi salah satu band yang sering mengisi line up berbagai acara ataupun pensi sekolahan baik di Bandung ataupun luar kota. salah satu pengalaman yang paling berkesan bagi REST IN PAIN adalah di saat mereka merasakan satu atmosfer bareng, tampil di sebuah acara bersama band metal luar negri, CALIBAN, beberapa saat lalu di Monumen Perjuangan Rakyat, Bandung. Juga saat mereka menjadi bintang tamu dan tampil secara eksklusif live di acara TV lokal STV Bandung dalam acara "Ziggy Wiggy" selama satu jam penuh, dan juga tampil live di PJTV Bandung dalam acara "Lokal Label". Lagu - lagu mereka pun kini sering dijumpai di radio - radio lokal Bandung.
Dan kini REST IN PAIN bermimpi dengan musik mereka bisa melangkah menuju go international, agar dapat menyusul para senior - senior mereka yang telah terlebih dulu merasakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar