Kamis, 27 Agustus 2015

Suasana Intim Perilisan “Eleven Heroes” Album Terbaru Dari Beside

Album persembahan Beside untuk korban tragedi AACC Akhirnya, setelah delapan tahun absen membuat album, Beside unit melodic metalcore asal Bandung ini mengeluarakan album penuh kedua mereka mendekati penghujung tahun ini. Untuk merayakannya band beranggotakan Beby (drum), Qq Bokirk (gitar), Izal (bas), Roy (gitar), dan Artgog (vokal) ini mengadakan sebuah acara peluncuran album yang nggak biasa pada Selasa (18/08/15) lalu di Queen Rose Lounge, jalan Pasirkalilki, Bandung. Nah, kenapa disebut nggak biasa? Karena kalau pada umumnya dalam pesta peluncuran album selalu di barengi dengan penampilan langsung si pemilik album, kali ini justru mereka meghilangkan acara tersebut. Tanpa mengurangi kemeriahan acara, jusrtu malah keintiman yang terjalin. Setelah sesi dengar album yang di beri judul Eleven Heroes ini, semua yang hadir pada malam itu berkesempatan menyimak diskusi singkat antara Kimung (Ujung Berung Rebels), Ebenz (Burgerkill), dan Satriyo (Pure Saturday). Yang lebih menyenangkan lagi, semua yang hadir pada malam tersebut bisa bertanya dan berdiskusi secara langsung dengan para personil Beside dengan suasana yang sangat santai ala-ala tongkrongan. “Release party emang sebaiknya seperti ini. Akrab, dan kita bisa ngobrol banyak tentang karya si band itu sendiri,” ujar Ebenz. Bicara tentang album Eleven Heroes ini sendiri juga sangat menarik, karena album ini merupakan persembahan bagi sebelas korban meninggal pada Tragedi AACC, Februari 2008 lalu. Dari segi musik baik aransemen dan lirik, album ini menawarkan sesuatu yang baru dan segar dari Beside. Album yang di garap sejak 2012 lalu ini menyuguhkan sepuluh lagu bertempo tinggi dan sebuah track instrumental yang cukup melodius. Untuk lirik sendiri, Beside cukup apik bermain dengan konsep storytelling, yang membuat album ini terasa ringan dan anthemic tanpa harus mengurangi kualitas album itu sendiri. Sangat berbeda dengan album perdana mereka pada 2007 silam, Againts Ourself. “Kami sengaja menggunakan konsep storytelling, agar lebih memudahkan kami dalam bercerita mengenai apa saja yang yang ingin kami ceritkan dan hal-hal yang sudah kami lalui selama pengerjaan album ini atau selama perjalan kami bermain musik,” tambah Bebi dalam sesi tanya jawab. Eleven Heroes ini dirilis oleh Sulung Extreme Musick (SEM Records) sebuah label rekaman asal Samarinda. Sementara untuk produksi album mereka kali ini dibantu oleh Zoteng (Forgotten) sebagai sound engineer. Sebelumnya, sejak Juni 2015 mereka telah melepas dua single terlebih dahulu yang bejudul “Under Hollow” dan “ Death Of War” yang merupakan bagian dari album Eleven Heroes ini. Mengakhiri pesta perilisan album Eleven Heroes, Beside memberikan kenang-kenangan kepada perwakilan dari keluarga korban tragedi AACC. Seluruh anggota band dan juga yang hadir malam itu menyempatkan untuk berdoa bersama sejenak untuk sebelas korban meninggal dunia dalam peristiwa yang terjadi enam tahun silam tersebut. Bebi juga menambahkan, “ Kesebelas orang yang sudah pergi tersebut tetap akan menjadi bagian dari sejarah Beside.” Suasana penuh suka cita pun begitu terasa malam tersebut terlebih saat Ibu dari salah satu korban memberikan ucapan selamat dan menyemangati Beside untuk tetap maju dan terus berkarya. Selamat buat Beside untuk album barunya, buat yang penasaran dengan album mereka bih P! kasih denger salah satunya. Sikat!