Sabtu, 16 Juli 2022

Turtles Jr Siap Menginvasi Inggris Lewat The Rebellion Festival

Di The Rebellion Festival Turtles Jr berkesempatan bermain bersama band-band besar internasional seperti Bad Religion, GBH, Conflict, The Exploited, Sham 69, Anti-Flag, The Addicts, UK Subs, Discharge, The Dickies, dan masih banyak lagi lainnya Tahun 1992 menjadi catatan tersendiri bagi kota Bandung, kala kota yang identik dengan musik ini kemudian melahirkan sebuah band punk bernama Turtles Jr. Kolektif musik yang terkenal dengan lagu “Kuya Ngora” ini telah menjajal belantara musik cadas tanah air selama tiga dekade. Tentu itu bukan waktu yang sebentar, di mana dinamika dan sederet pencapaian band ini juga patut diperhitungkan. Termasuk tahun ini, kala mereka didaulat untuk tampil di The Rebellion Festival. Festival yang sebelumnya bernama Holidays in the Sun and the Wasted Festival adalah festival punk rock di Wintergarden, Blackpool, Inggris yang pertama kali diadakan pada tahun 1996. Festival ini telah menarik liputan pers dari berbagai belahan dunia seperti The Guardian, the Independent, The Daily telegraph, Kerrang, dan masih banyak lagi. Band yang terdiri dari drummer Boentar, vokalis Boodfuck, bassis Dohem, dan gitaris Buux Frederiksen ini dirasa pantas untuk mulai menjajal ranah global dalam melebarkan musik mereka, apalagi mengingat band ini bisa dibilang sudah menjadi sebuah ikon punk di Indonesia. Tentu bisa menjadi bagian dari sebuah perhelatan musik & budaya punk terbesar di dunia ini menjadi catatan penting bagu Turtles.Jr, apalagi band ini kemudian menorehkan sejarah pula sebagai band punk pertama Indonesia yang diundang untuk main di acara tersebut. Ini menjadi pembuktian untuk semua bahwa Turtles Jr layak tampil di gelaran tersebut, di mana disana mereka berkesempatan bermain bersama band-band besar internasional seperti Bad Religion, GBH, Conflict, The Exploited, Sham 69, Anti-Flag, The Addicts, UK Subs, Discharge, The Dickies, dan masih banyak lagi lainnya. Dalam memuluskan langkahnya menuju perhelatan akbar ini, Turtles Jr saat ini sedang menggalang dana untuk keberangkatan ke Inggris pada tanggal 31 Juli 2022 nanti. Mereka dijadwalkan tampil di Rebellion Festival tanggal 5 Agustus 2022. Selain itu, kabarnya mereka juga akan melangsungkan tour Eropa setelahnya. Untuk info terkini seputar Turtles Jr, ikuti terus akun instagram resmi mereka @turtlesjr_official juga melalui akun instagram resmi The Rebellion Festival @rebellionfestival untuk tahu informasi terbarunya

Kamis, 14 Juli 2022

Gitaris TARING, Angga Kusuma Memutuskan Hengkang Dari Bandnya

Hampir satu dekade bermusik dengan TARING, sang gitaris, Angga Kusuma harus menemui satu keputusan yang tidak mudah, kala dirinya memutuskan untuk tidak lagi menjadi bagian dari band ini Bicara tentang musik cadas tanah air, rasanya sulit untuk tidak memasukan nama band TARING di dalamnya. Kiprah dan karya yang mereka hasilkan menjadi satu catatan penting di ranah musik tanah air. Hampir satu dekade menjelajahi belantara musik tanah air, TARING kemudian menjelma menjadi yang cukup diperhitungkan, apalagi dengan catatan emasnya kala menginjakan kaki di tanah Bavaria, Jerman. Menuliskan torehan pencapaian TARING rasanya akan selalu berujung pada tulisan panjang lewat semua esensi dan estetika karya yang mereka buat, namun tidak berlebihan pula rasanya jika hal tersebut kemudian mengerucut pada peran para personil di dalamnya, salah satunya sang gitaris, Angga Kusuma. Hampir satu dekade membidani band ini, Angga menyebut band ini merupakan tempat baginya untuk bereksplorasi dalam banyak hal, terutama dibidang musik, hal yang dia sukai dan cintai. Namun rupanya kecintaan Angga pada musik dan TARING kemudian harus menemui satu keputusan yang tidak mudah, kala dirinya memutuskan untuk tidak lagi menjadi bagian dari band ini. “Sembilan tahun adalah sebuah perjalanan yang bisa dibilang tidak lama namun juga tidak sebentar. Banyak cerita, pengalaman, pembelajaran yang saya dapatkan bersama TARING. Bagi saya TARING bukan hanya sekedar tempat saya untuk berekspresi, tapi juga sebuah tempat untuk bereksplorasi dalam banyak hal, terutama dibidang musik, hal yang saya sukai dan cintai”, ujar Angga dalam unggahan instagramnya Dia juga menambahkan jika para personil lain di dalamnya seperti Nyanknyank, Gebeg, Yuwan & seluruh tim yang terlibat adalah sesuatu hal yang sangat dia syukuri sejak awal. Diakui oleh Angga jika bekerja sekaligus bersenang-senang dengan ketiga personil lainnya adalah suatu hal yang menyenangkan dan membahagiakan untuknya. Bersama TARING pula akhirnya dia banyak mendapatkan pengalaman berharga, dari mulai bermain dari satu panggung ke panggung lain, menjajal adrenalin dalam banyak tur, dan bahkan bersama TARING akhirnya dia mewujudkan satu impian yang diimpikan banyak musisi, yakni menjalani tour ke luar negeri dan bermain di salah satu festival musik metal terbesar di dunia, Wacken. Segala macam torehan yang dia buat bersama TARING tentunya akan menjadi satu hal yang berat untuk ditinggalkan, namun, mengutip dari unggahan di akun instagramnya, Angga menuturkan jika setelah melalui pemikiran yang panjang, dengan berat hati akhirnya dia memutuskan untuk tidak lagi menjadi bagian dari band TARING, yang dia ikut besarkan dan juga ikut membesarkannya sebaai seorang musisi.
Angga Kusuma bersama personil TARING (Kiri-kanan : Yuwan, Nyanknyank, Gebeg) Meski begitu, dia juga menuturkan jika TARING akan tetap berjalan karena menurutnya ketiga personil lainnya tersebut merupakan sahabat sekaligus keluarganya yang dia tahu persis adalah pribadi yang tangguh, kuat dan kokoh, serta memiliki kecintaan terhadap apa yang mereka cintai, yaitu musik dan tentunya para penikmat karya dari TARING.

Rabu, 13 Juli 2022

Ikuti ROCKFIVETIVAL Pemanasan Menuju JOGJAROCKARTA FEST 2022

Pesta rock tahunan jogjaROCKarta Festifal kembali digeliatkan,usai istirahat selama dua tahun akibatterhadang pandemi.Jika takadaperubahan jadwal,bakal di langsungkan pada tanggal 24 dan 25 september mendatang.Namun sebelum ke hari puncak,penyelenggara bakal menyisipkan sebuah program menarik,bertajuk "ROCKFIVETIFAL Goes To JOGJAROCKARTA",yang bakal melibatkan musisi-musisi bergenre rock dari skena jawa timur,bali,dan Nusa Tenggara. Program tersebut adalah sebuah ajang pencarian yang di gagas oleh iKonser,yang selanjutnya bermuara pada panggung JogjaROCKarta Festifal 2022. "Setelah melakukan berbagai aktivasi penyisihannya melalui tayangan di aplikasi ikonser,sebagai bentuk dukungan dari Metranet. Bagi peminat,pendaftaran untuk program tersebut telah di buka per hari ini,9 Juli sampai 23 Juli 2022 melalui situs resmi i konser.Natinya,seluruh musisi atau band pendaftar akan di kurasi oleh promotor JogjaROCKArta 2022,lalu akan di lanjutkan ke tahap seleksi. Peserta di haruskan memiliki minimal dua karya orisinal berupa videoklip atau video live sesion sebagai syarat registraasi,serta persyaratan lain yang terdapat dalam formulir registrasi.Peserta adalah musisi atau band yang berdomisili di setiap regional,dibuktikan cukup menunjukan kartu identitas (KTP) dan secara spesifik di khususkan dari genre rock dan turunannya Setelah itu,peserta akan melalui beberapa tahapan seleksi dan kurasi oleh tiga juri dari musisi nasional serta pihak promotor.Dua musisi atau band yang terpilih pada babak grand final akan menjajal panggung megah jogjaROCKarta Festival 2022 dan juga tampil di salah satu program tayangan kanal i-Konser di IndieHome TV. pemenang di harapkan bisa menampilkan empat lagu orisinal. secara lengkap,berikut urutan tahap seleksi pencarian musisi terbaru tersebut: Tahap Pertama,semua video peserta yang lolos seleksi administrasi akan di unggah ke aplikasi ikonser oleh penyelenggara secara serentak.Dari video-video yang telah di unggah tersebut akan di seleksi untuk mencari 20 band atau musisi yang akan lolos ke tahap selanjutnya.Penilaian tahap ini adalah berdasarkan jajak pilihan (vote) serta penilaian juri independen yang terdiri dari individu-individu yang telah di akui eksisitensi nya di baidang musik.Sebanyak 15 peserta akan di tentukan berdasarkan vote aplikasi,dan lima peserta berdasarkan penilaian juri. Thap kedua,20 peserta yang terpilih pada seleksi babak pertama akan di tayangkan pada ikonser channel Usee Tv Ch.459 SD/959 HD dengan jadwal tayang yang telah di tentukan.Dari tayangan di kanal ikonser tersebut,kemudian akan di seleksi dan di pilih lagi 10 band atau musisi yang akan ikut pada babak grand final. penilaian pada babak ini adalah berdasarkan jumlah penonton tertinggi di kanal televisi ikonser. Tahap ketiga,10 band atau musisi yang berhasil lolos sampai grand final akan tampil secara offline untuk menentukan dua pemenang,Yang bakal di tentukan langsung oleh juri.Komposisi juri tersebut terdiri dari musisi dan pihak iKonser sebagai penyelenggara.Peserta yang bertahan hingga grand final wajib mengunggah lagu yang di bawakan di Langit Musik melalui https://www.laguku.id/ Tahap keempat,pemenang akan mendapatkan sejumlah uang tunai dan berkesempatan menjadi bintang tamu di JogjaROCKarta Festival 2022 yang akan di adakan secara offline dan bakal di siarkan langsung di kanal IKonser,aplikasi iKonser serta juga akan mendapatkan hadiah uang tunai. JogjaROCKarta Festival 2022 yang memasuki penyelenggaraan kelima kali nya bakal di meriahkan sekitar 50 band rock terbaik tanah air,yang akan menggetarkan tiga panggung.Termasuk di antaranya Burgerkill,Seringai,Deadsquad,Death Vomit,Edane,Jmrud,Voice Of Baceprot hingga Serigala Malam.Informasi lebih jauh tentang JogjaROCKarta 2022 dapat di ikuti melalui akun resminya di Instagram,Twitter dan Facebook @JogjaROCKaertaFestival.

Rabu, 06 Juli 2022

Ini Ungkapan Blak-Blakan BONGA BONGA tentang album ''Self Title''

Semua berawal dari proyek iseng yang keterusan jadi serius.Dan bahkan setelah melampiaskan lagu rilisan tunggal perdana berjudul "Suara Sudra" pada pertengahan september tahun lalu,sempat tercetus gagasan untuk merilis album mini atau (EP) sebagai niat selanjutnya.Namun lantaran terlampau serius atau terbawa suasana-walau kesan di besar-besarkan terlihat seperti becandaaan nyatanya BongaBonga merampungkan album penuh.Tepatnya pada 23 april 2022 lalu,via Blackandje Records,BongaBonga resmi merilis album bertajuk "Self Title". Sementara ini hanya di edarkan format fisik (CD),dengan alasan pihak band ingin melihat bagaimana konsumen metal menyikapi rilisan fisik. "Emang sengaja belum mau unggah ke digital,soalnya pingin tau repon orang (kayak) gimana...," cetus vokalis Daniel Mardhany. Selain itu,di rilisan fisik juga di kemas dengan ilustrasi seni (Artwork) warna-warni yang memanjakan mata,di sesuaikan dengan tema lirik yang mencerminkan kondisi dunia saat ini.Ilustrasi sampul album itu di persembahkan oleh Yowdi Santiar,gitaris Iron Voltage dengan terapan teknik Vexel art,layaknya tampilan sebuah game dan terispirasi dari film kartun South Park dan The Simpsons.Lalu di kombinasikan dengan karya Yoga Sundana Perkasa (Personnil Orkes PHB) yang menyumbang logo band warna warni plus maskot band berupa kuda putih unicorn bernama Supartini yang membuat tampilan BongaBonga terkesan "norak".Jadi bisa di katakan,Yoga merupakan sosok penting dan bertanggung jawab dalam pembentukan citra katrok BongaBonga. "Jadi jika kalian orang yang funky,trendy dan edgy,kalian harus memiliki album ini.Untuk kepuasan maksimal di sarankan menikmatai rilisan fisik karena musik nya memanjakan telinga.Album "Self Title" ini berisikan 10 lagu yang bertempo cepat dan agresif khas trash metal era 90-an dengan dound 2022,seru gitaris welby Cahyadi berusaha meyakinkan. Dan lini penulisan lirik,Daniel merasa perlu menegaskan bahwa ada perbedaan konsep yang jelas,jika membandingkan BongaBonga dengan Darksovls,unit cadas lain nya yang kebetulan di perkuat oleh daniel berserta dua personil BongaBonga lain nya,yakni bassis Bonny Sidarta dan gitaris Crishtopher "Coki" Bollemeyer. "Topik yang di bahas cenderung lebih dekat dengan keseharian (di BongaBonga). Misalnya,di single "Api Imaji" itu karena gue sring liat emot api di lini masa garis besar lainnya liriknya tetap seputar sosial politik dengan diksi yang berbeda.Misalnya kalau gue nulis alat vital pria di Darksoulvs 'Penis',di BongaBonga gue nulis nya "kontrol tanpa huruf R".Ada juga lirik yang gue buat on he spot yaitu 'Suara Sudra'.Gue tulis setelah melihat pemandangan di jalan yang ganggu mata gue sepanjang perjalanan ke studio.Nggak sampe setengah jam kelar lah lirik itu.terus langsung take vokal." Daniel sendiri mengotak atik 20% dari stok laama yang ia miliki saat masih tergabung di Deadsquad,untuk kebutuhan album BongaBonga.Salah satu contohnya tertuang di lagu "Menggenggam Gema".Sementara stok lirik lama lainnya,sekitar 40%-50% di lempar ke kebutuhan lagu-lagu Darksovls. Tota ada 10 lagu di album "Self Title",termasuk daur ulang "Pasukan Berani Mati",lagu lama milik Betrayer yang populer di kalangan metalhead tanah air pada akhir 90-an.Sementara lagu lainnya di luar lirik keseluruhan di ciptakan welby di kampung halaman nya Pringsewu,Lampung.Daniel dan Welby lantas saring melempar ide pengembangan lagu dengan drummer Alvin Eka Putra,Bonny dan Coki,dan melakukan brainstroming via aplikasi grup WhatsApp.Kemudian dengan hanya sekali latihan,BongaBonga langsung merekamnya. "Bnyak proses kreatif spontan pas rekaman.untungnya kami semua udah pernah ngeband bareng,jadi proses rekamannya cepet banget.Malah lebih sulit dan lama di pengonsepan dan estetika manggung,merch dan sampul album di banding rekaman,"ujar daniel terus terang. Seperti sudah seperti sudah di ulas sebelumnya,welby yang juga sebagai pembetot bass di unit death metal Carnivored,adalah salah satu alasan utama terbentuknya BongaBonga.Ide pembentuk band lahir dari kegagalannya mengikuti sebuah kontes jingle bersama daniel.Energi itulah yang lantas di teruskan di BongaBonga. oh ya,tentang keputusan menyelipkan lagu "Pasukan Berani Mati" sendiri,sejak dini memang sudah di nantikan.Awalnya para personel BongaBonga sempat mengincar lagu "Sesat" dari band metal kawakan jakarta,Mortus.Tapi tersandung izin.Akhirnya,pilihan beralih ke lagu milik Betrayer tersebut. "Kami (memang)lebih memilih lagu dari teman-teman scene sendiri.Legend! jelas era pertengahan 90-an samapai 2004-2005 mungkin.Orang-orang rajin dateng ke event-event metal rata-rata tau lagu ini.Bahkan bisa di bilang lagu ritual pemnaggil massa saat itu,baik Betrayer atau Trashline yang mainin.Dan kebetulan kenal dekat dengan sang oenulis lagu,F.X Ndaru Widodo (Vokalis dan gitaris Betrayer dan Thrasline).Jadi untuk izin nggak terlalu ribet.Dari semangat lagu,jelas masih nyambung sama lirik-lirik yang ada di album kami,"Usai Bonny menegaskan. Menyambut perilisan "Self Title",BongaBonga sudah menayangkan video musik dari lagu "Api Imaji".Sebelumnya,mereka juga sudah mendengarkan lagu "Suara Sudra" dan "Balada Bonga" via jalur digital.Selamat menikmati Trash Metal yang menyenangkan.BongaBonga atau party!