Jay Weinberg Hengkang dari Slipknot Usai Bergabung Sejak 2014

Jay Weinberg resmi keluar dari Slipknot usai bergabung sejak 2014. Drummer itu hengkang usai menjadi personel Slipknot menggantikan posisi yang ditinggalkan Joey Jordison pada 2013. Kabar itu pertama kali diumumkan lewat situs resmi dan akun media sosial Slipknot. Namun, pengumuman yang dirilis via media sosial itu terpantau sudah dihapus, sementara pengumuman di situs resmi masih muncul. Situs resmi Slipknot itu juga sudah tak lagi menampilkan profil Jay Weinberg dalam daftar personel band hard rock tersebut. "Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Jay Weinberg atas dedikasi dan semangatnya selama sekitar sepuluh tahun terakhir," tulis keterangan resmi itu, Minggu (5/11). "Tidak ada yang bisa menggantikan energi asli Joey Jordison, tetapi Jay menghormati bagian-bagian Joey dan berkontribusi pada tiga album terakhir sehingga kami, band, dan para fan mengapresiasinya," lanjutnya. "Namun seperti biasa, Slipknot bertekad untuk terus berkembang. Band ini telah memutuskan untuk membuat keputusan kreatif dan berpisah dengan Jay," sambung pernyataan resmi itu.

Jay Weinberg bergabung dengan Slipknot mulai 2014 silam. Ia menggantikan Joey Jordison, personel awal yang membentuk Slipknot bersama Shawn Crahan dan Paul Gray pada 1995. Sejak saat itu, Weinberg ikut terlibat dalam sejumlah proyek musik Slipknot. Sebut saja 5: The Gray Chapter (2014), We Are Not Your Kind (2019), dan The End, So Far (2022). Jay Weinberg juga bergabung dengan Slipknot dalam dua tur konser dunia, yakni Prepare for Hell Tour pada 2014 hingga 2016 dan We Are Not Your Kind World Tour pada 2019 hingga 2021. Dengan demikian, Slipknot tercatat berpisah dengan dua personel sepanjang 2023. Sebelum Weinberg, Craig Jones juga mundur dan tidak lagi menjadi kibordis Slipknot. Ia hengkang setelah 27 tahun bersama band itu. Kabar mundurnya Craig Jones juga dikonfirmasi dalam pengumuman resmi Slipknot pada Juni 2023. "Kepada para penggemar kami, Slipknot mengumumkan bahwa kami telah berpisah dengan Craig Jones. Kami mendoakan yang terbaik untuk kiprah Jones di masa mendatang," tulis akun resmi Slipknot, dikutip dari People pada Kamis (8/6). Slipknot kini beranggotakan 8 personel dengan Shawn Crahan sebagai satu-satunya anggota asli band tersebut. Selain Crahan, Slipknot saat ini beranggotakan Mick Thomson, Corey Taylor, Sid Wilson, Jim Root, Alessandro Venturella, Michael Plaff, dan seorang musisi rahasia.

REVENGE THE FATE RILIS VIDEO KLIP DARI LAGU BARU, “AMERTA”

Band beraliran deathcore asal Bandung, Revenge The Fate (RTF) telah mengeluarkan lagu baru yang berjudul “Amerta” dan sudah bisa dinikmati di berbagai digital streaming platform sejak 20 September 2023 lalu. Menyusul perilisannya, RTF juga merilis video klip “Amerta” ke YouTube pada (10/10). Lagu “Amerta” jadi salah satu amunisi baru Revenge The Fate setelah terakhir kali merilis lagu tahun 2021 lalu. Belum genap satu bulan di YouTube, video klip mereka sudah ditonton lebih dari 9ribuan kalo Luar biasa dalam waktu singkat konsistensi mereka dipengaruhi dengan rajin produksi karyanya dengan benang merah musik RTF. Dalam perilisan lagu barunya ini juga disusul oleh luapan merchandise eksklusif yang berisikan tshirt, poster, sticker pack, dan zip bag. **

Burgerkill dan Erwin Gutawa Orchestra Berkolaborasi di Forestra 2023

Band metal, Burgerkill akan menjadi salah satu bintang tamu dalam pertunjukan musik Forestra 2023. Grup asal Bandung beranggotakan Ronald (vokal), Agung (gitar), Ramdan (bass), dan Putra (drum) mengaku sangat antusias terlibat dalam acara yang diadakan di kawasan Orchid Forest Cikole, Bandung pada 26 Agustus 2023 itu. Sebab, Burgerkill akan berkolaborasi dengan Erwin Gutawa Orchestra untuk pertama kalinya di Forestra 2023. "Ini adalah pengalaman mahal yang belum pernah kami coba sebelumnya, kolaborasi dengan Erwin Gutawa Orchestra dan tampil di hutan," kata gitaris Burgerkill, Agung Hellfrog di Orchid Forest Cikole, Bandung, Rabu (9/8). Para personel Burgerkill ternyata telah lama mendambakan bisa berkolaborasi dengan Erwin Gutawa Orchestra. Meski sudah pernah berkolaborasi dengan grup orkestra lainnya, pertunjukan di Forestra 2023 tentu akan menjadi pengalaman dan pencapaian baru. "Kami sudah pernah dua kali kolaborasi dengan orkestra. Dari dahulu pengin banget bareng Erwin Gutawa, akhirnya bisa," jelasnya. Burgerkill dan Erwin Gutawa Orchestra bakal menyiapkan penampilan spektakuler untuk Forestra 2023. Kedahsyatan musik metal dari Burgerkill bakal menyatu dengan nuansa orkestra yang diiringi oleh sekitar 50 pemain. "Rencana kami membawakan 4 lagu, lagu yang belum pernah dibawakan sama orkestra," imbuh Agung Burgerkill. Selain kehadiran Burgerkill, Forestra 2023 juga menampilkan sederet musisi lintas genre lainnya. Para kolaborator lain yakni, Barasuara, David Bayu, Rahmania Astrini, Feel Koplo, Sore, Gabber Modus Operandi, Aurelie dan Rahmania Astrini, serta penampilan spesial dari White Shoes and Couples Company dan Sore. "Musisi yang kami ajak yakni musisi yang kami kagumi," beber Jay Subyakto sebagai Creative Director Forestra. Digelar oleh ABM by Barry Akbar, Forestra 2023 akan digelar di kawasan Orchid Forest Cikole, Bandung pada 26 Agustus 2023. Tiket Forestra 2023 yang dijual mulai Rp 180 ribu sudah dapat dibeli secara online melalui laman resmi penyelenggara. CEO ABM by Barry Akbar menyebut ekstravaganza musikal orkestra dari Forestra 2023 akan membalut harmoni alam dengan tema konservasi dan kecemerlangan para musisi ternama dalam ragam kolaborasi. Dia berharap Forestra 2023 dapat memberikan suguhan spektakuler lantaran menjadi orkestra hutan terbesar di Asia Tenggara. "Lewat Forestra 2023, saya ingin mengajak semua orang kembali ke hutan," tutupnya.

Seringai dan Burgerkill gelar tur “High Octane Metal Engine”

Dua raksasa metal tanah air, Seringai dan Burgerkill, akan menggelar tur bersama pada pertengahan Juli 2023 ini. Dalam tur bertajuk High Octane Metal Engine (H.O.M.E) Tour tersebut, Seringai dan Burgerkill seakan mengumumkan mereka BERANI BERSUARA BESAR, serta berjanji untuk menguras adrenalin fans musik keras di wilayah Jawa Barat. Tur yang dipromotori oleh Rich Music ini sebenarnya adalah mimpi lama band asal Bandung dan Jakarta tersebut. “Ini adalah rencana yang sudah ada sejak lama antara Seringai dan Burgerkill untuk tour bersama, bahkan sejak almarhum Eben masih ada. Group WhatsApp sudah dibuat sudah sejak lama antara kedua band, hahaha. Dan akhirnya bisa terwujud, semoga tur ini juga menghidupkan kembali ekosistem pertunjukan musik yang sempat tertunda selama pandemi,” ucap Edy Khemod, drummer Seringai. Sementara Rich Music selaku promotor, mengaku menggarap tur Seringai x Burgerkill bukan cuma untuk memuaskan fans musik saja, tetapi juga “menularkan” spirit. “Seringai dan Burgerkill bagi Rich Music bukan hanya sekedar band, tapi juga sebuah movement bagi fanbasenya masing-masing, dengan semua ‘legacy’ yang mereka berikan. Spirit tersebut yang ingin Rich Music bawa kepada seluruh penikmat musik keras di Indonesia. Spirit untuk berani bersuara besar walaupun harus berhadapan dengan segala stigma terhadap musik keras dan keterbatasan yang ada,” papar Mochamad Andika, founder dan CEO dari Rich Music. “Semoga stigma terhadap penyelenggaraan acara dengan konten musik keras dari semua pihak terkait, dapat perlahan berbalik menjadi dukungan yang positif karena penyelenggaraan acara tentunya digarap secara profesional oleh penyelenggara dan dinikmati secara tertib dan disiplin oleh para penikmat,” lanjutnya.

Fans yang hadir ke High Octane Metal Engine (H.O.M.E) Tour dijamin akan mendapatkan momen-momen berharga yang tak bisa dilihat di gigs Seringai atau Burgerkill biasanya. “Yang sudah bisa diduga tentunya ada performance kolaborasi antara Seringai dan Burgerkill. Tapi yang lebih menarik adalah adanya sesi lunch and discussion bersama para personel band. Bagian dari kegiatan sharing dan mengangkat ekosistem musik keras, kita akan ada sesi ngobrol santai dan intimate antara para personel band dengan para pelaku ekosistem musik keras di berbagai titik. Diharapkan dengan kegiatan ini kita bisa jadi saling berbagi, bukan hanya dari para personil band berbagi ilmu tapi juga membangun jejaring dengan para pelaku ekosistem,” lanjut Khemod. Yap, memang ada beberapa kategori tiket untuk tur tersebut. Pertama, Early The Strong (early entry ticket) seharga Rp50.000, Individu Merdeka (1 pc pre-sale ticket) RP75.000, Double Kill Package (2 pcs pre-sale ticket) dibanderol Rp120.000, dan Kawanan (5 pcs pre-sale ticket) seharga Rp275.000. Akan ada juga intimate lunch dan sharing session with the band yang cara mengikutinya akan diumumkan segera. Tiket dapat dibeli di tiketapasaja.com. Seringai x Burgerkill – High Octane Metal Engine (H.O.M.E) Tour akan dimulai pada 15 Juli di Bandung, 23 Juli di Kab. Cirebon, 29 Juli di Subang, 13 Agustus di Garut, dan 27 Agustus di Cianjur.

Doomsday Open Air 2023 Bakal Guncang Metalhead di Bandung

Metalhead di Bandung bakal segera dimanjakan dengan penampilan sejumlah band-band cadas di acara Doomsday Open Air 2023. Event ini rencananya dihelat di Lapangan Wiradhika Secapa AD, Kota Bandung pada Sabtu (23/9/2023). Mengutip laman Instagram resminya, Doomsday Open Air bakal diisi sejumlah musisi cadas seperti Burgerkill, Seringai, Jasad, Beside hingga Komunal. Selain itu, band ska asal Yogyakarta, Shaggydog, hingga Rocket Rockers dan The Panturas juga akan memeriahkan acara yang dihelat pada akhir pekan itu. Head Project Doomsday Open Air Angga Triawan Kuswara mengatakan, pihaknya ingin menghadirkan konser musik yang berkesan untuk para penonton yang datang. Selain menyuguhkan 3 panggung sekaligus, line up band yang memeriahkan Doomsday juga berasal dari berbagai aliran. "Kita berusaha doomsday diproyeksi tidak menjadi event yang segmented, tapi pengen melebar. Bisa dikatakan underground bukan hanya musiknya tapi pergerakan mereka yang cadas. Terus juga pengin lebih eksklusif, pengin menampilkan konser musik metal yang nyaman, kayak datang ke konser-konser pop biasa. Jadi penonton bisa nonton dengan selow, enggak dikejar-kejar rundown," katanya, Kamis (21/9/2023). Angga menuturkan, seluruh band bakal bergantian tampil di atas dua panggung megah yang terbagi atas Destruction Stage dan Apocalypse Stage. Dibekali tata suara yang berkekuatan maksimum serta dukungan tata lampu dan multimedia yang menarik, dua panggung tersebut dipastikan bakal menjadi altar musik keras yang menjamin histeria penonton untuk merangsek ke moshpit. Selain itu juga ada Experimental Lounge yang dikemas sebagai set pertunjukan musik dengan konsep intimate gigs. Para performance yang tampil di sana dianggap memiliki karakter musik cadas yang berbalut lirik lucu nan absurd, serta punya performa yang menghibur. Pada area yang berjargon "Merry Metal Mayhem: Laughs, Riffs, and Rocking Roars" tersebut bakal ada aksi seru Bonga-Bonga dan Vlaar. Ditambah ada live karaoke session bersama Hari Generasi X Buux Frederiksen yang akan memandu lagu-lagu punk hits internasional untuk dinyanyikan lantang bersama-sama dengan para pengunjung. "Pada intinya, biar kawan-kawan itu tahu bahwa konser metal itu tidak semengerikan di IG atau YouTube. Jadi kalian harus datang langsung menonton dan menikmati. Kita pun mencoba terus memperbaiki setiap tahun biar audience-nya nyaman," ungkapnya. Sejak dihelat pada 2010, Doomsday Open Air sudah menjadi satu gigs yang paling dinantikan metalhead di Tanah Air. Tahun ini, Doomsday menyiapkan sekitar 10 ribu tiket yang sudah mulai ludes diburu para pecinta musik cadas.

Nudist Island Kembali Produktif Rilis Single Generasi Terlena

Pasca memberikan clue jika mereka kembali aktif lagi dengan kembali ke dapur rekaman,Nudist Island membuktikannya dengan merilis single pertama mereka setelah 12 tahun lamanya,bertajuk "Generasi Terlena".Di lepas pada tanggal 28 September 2022 "Generasi Terlena menjadi respon mereka terhadap fenomena kecanduan gadget masa kini yang membuat seseorang mengenyampingkan realitas sebagai dunia nyatanya.Di Kemas dengan karakter melodic punk tanpa basa-basi yang khas dari Nudist Island.Rasanya karakter mereka tak luntur meski sudah di gerus satu dekade. Setelah merilis format audio,kabarnya video musik dari "Generasi Terlena" akan segera menyusul waktu perilisannya. sebelum itu,mari silahkan dengarkan single comeback dari Nudist Island lewat tautan di bawah,friend!. https://open.spotify.com/album/6nyz3cw3wXCXxcPaHnNchI

Sofyan Hadi Hengkang dari Death Vomit, Dede: Iya Benar, Sejak 20 Juli Lalu Dede mengonfirmasi kabar hengkangnya Sofyan Hadi dari Death Vomit pada laman Facebook pribadinya.

Vokalis Dan Gitaris Death Vomit,Sofyan Hadi,dinyatakan telah meninggalkan trio metal asal Yogyakarta tersebut sejak 20 Juli lalu. Kabar ini di tegaskan rekan bandnya,Dede Suhita,saat menjawab komentar dari penggemarnya dari unggahan soal Rock In Solo 2023 hanya menampilkan dua orang tanpa Sofyan Hadi. "Emang benar mas Sofyan Hadi keluar dari DeVo (Death Vomit)??"tanyanya ke Dede Suhati. Beberapa menit kemudian,Dede Suhita mengonfirmasi bahwa Sofyan sudah meninggalkan Death Vomit sejak 20 Juli lalu. "iya benar,,per tanggal 20 juli yang lalu,"Sahutnya

Jawaban Dede Suhati tenteng hengkangnya Sofyan Hadi Dari Death Vomit/Screenshoot Via Facebook @DedeSuhita Tak hanya Dede,akun instagram resmi Death Vomit juga membenarkan hal ini per tanggal 22 september 2023.Dalam unggahannya,mereka sekaligus meluruskan berbagai isu miring soal keluarnya Sofyan. "20 tahun lebih tumbuh bersama sebagai band dan keluarga,bukan perkara yang mudah bagi kami untuk mengambil sikap bahwa per tanggal 20 juli 2023,Sofyan Hadi bukan lagi bagian dari Detah Vomit.Pertimbangan personal dan teknis sebagai bagian dari tim menjadi landasan utama keputusan ini,"ujar mereka

Setelah Satu Dekade, Raksasa Black Metal Polandia Behemoth Kembali untuk Rock In Solo 2023

Raksasa black metal Polandia, Behemoth dipastikan akan tampil dalam festival Rock In Solo 2023, 10 Desember 2023 di Benteng Vastenburg, Solo. Kepastian datangnya Behemoth menjadi penanda kembalinya mereka ke kota Solo. Sebelumnya, Behemoth pernah tampil sebagai headliner Rock In Solo 2013 bersama unit death metal Italia, Hour of Penance.

Band yang diperkuat formasi Nergal, Orion, Inferno dan Seth ini bukanlah satu-satunya unit internasional pengisi daftar line up festival musik keras tersebut. Unit death metal legendaris dari Kanada, Cryptopsy akan ikut ambil bagian bersama pasukan deathcore asal Australia, Thy Art Is Murder. Ketiga nama ini sudah dipastikan akan menggempur ribuan metalhead di Rock In Solo 2023. Tidak hanya mereka, masih ada belasan nama dari band musik keras lokal lainnya yang akan kami umumkan segera. Stephanus Adjie selaku Festival Director Rock In Solo 2023 mengatakan, masing-masing band internasional tersebut mewakili generasi metalhead yang berbeda. Behemoth menjadi salah satu band black metal terbesar yang namanya semakin berkibar di kancah internasional. Kemudian, Cryptopsy mewakili metalhead generasi old school. Sementara, Thy Art Is Murder menghadirkan nuansa kekinian dengan mengusung nuansa deathcore dalam genre musik mereka. "Untuk metalhead baru bisa menikmati, yang senior pun bisa nonton Cryptopsy. Kalau Behemoth jangan ditanya lagi, sebagai salah satu band black metal terbesar saat ini," ujar Adjie, ditemui setelah press conference Rock In Solo 2023, di Museum Radya Pustaka, Solo, Senin (11/9/2023). Pada edisi Rock In Solo 2022, tak kurang 12 ribu orang datang memadati venue. Melihat antusiasme tersebut, Adjie memperkirakan sekitar 15 ribu metalhead berpesta menikmati sajian musik keras yang akan digelar pada akhir tahun nanti. "Kami berharap ini tidak hanya menjadi keriaan bersenang-senang saja, namun ada kesinambungan berkelanjutan dari konser menuju sisi yang lain, terutama pergerakan budaya di kota Solo," katanya. Selain, belasan band dari kancah musik bising lokal akan tampil. Namun, penyelenggara masih merahasiakan siapa saja yang akan mengisi line up penuh. Selain itu, berbagai progam juga akan mengisi rangkaian acara di Rock In Solo Festival tahun ini seperti A Journey of Rock in Solo: Chapter, Solo Is Rock, Rockscreen, Rockmarket dan Rockconference dengan puncak acara Rock In Solo Open Air 2023. Penjualan tiket secara online sudah kami jual mulai tanggal 5 September 2023 lalu dan kategori Early Bird 1,2,3 sudah terjual habis hanya kurang dari 6 jam. Untuk penjualan kategori Early Entry seharga Rp. 175.000 (belum termasuk pajak) dan Presale Rp. 250.000 (belum termasuk pajak) akan di mulai pada Selasa, 12 September 2023 pukul 12.00 WIB hanya tersedia di Loket.com. Tiket On The Spot juga akan tersedia pada hari H acara seharga Rp. 400.000 (belum termasuk pajak).

Burgerkill Berencana Gelar Tur Untuk Rayakan Dua Dekade Album Debut 'Dua Sisi'

Burgerkill menyampaikan rencana untuk mengadakan rangkaian tur konser dalam memperingati 20 tahun dirilisnya album debut 'Dua Sisi'. Di akun Instagram-nya, Eben dkk. tampak melempar ide dari tur tersebut ke para fans. Mereka berencana menamai tur konser tersebut "Dua Sisi 20th Anniversary Tour" yang akan dilakukan selepas situasi terkait pandemi virus corona telah lebih kondusif. "Untuk merayakan 20 tahun di rilisnya album perdana kami 'Dua Sisi', selepas pandemi ini Burgerkill berencana untuk menggelar Dua Sisi 20th Anniversary Tour di beberapa kota di Indonesia,” tulis Burgerkill pada Jumat (6/12). Band asal Bandung itu pun mengajak para penggemarnya untuk memilih kota mana saja yang nantinya akan didatangi dalam rangkaian tur konser tersebut. "Nah menurut kalian kota mana saja yang harus kami kunjungi di rangkaian tur ini?," kata Burgerkill. Para penggemar Burgerkill atau yang dikenal dengan sebutan Begundal itu pun terlihat merespon dengan antusias. Band asal Bandung itu pun mengajak para penggemarnya untuk memilih kota mana saja yang nantinya akan didatangi dalam rangkaian tur konser tersebut. "Nah menurut kalian kota mana saja yang harus kami kunjungi di rangkaian tur ini?," kata Burgerkill. Para penggemar Burgerkill atau yang dikenal dengan sebutan Begundal itu pun terlihat merespon dengan antusias. Banyak dari mereka yang menyebutkan nama kota masing-masing untuk dimasukan ke dalam daftar kota yang disambangi oleh Burgerkill. Selain itu, Burgerkill juga merilis album Dua Sisi dalam format digital. Album tersebut sudah dapat dinikmati melalui layanan musik digital dan juga kanal YouTube resmi Burgerkill. Album 'Dua Sisi' rilis pada tahun 2000 silam dengan berisikan 12 track.

VICKY MONO BERGABUNG DENGAN DEADSQUAD

Band Death Metal asal Jakarta, Deadsquad secara resmi mengumumkan Vicky Mono (Eks Vokalis Burgerkill) sebagai Frontman barunya, meski belum lama ini Deadsquad sebenarnya sempat memiliki vokal baru sepeninggal Daniel Mardhany. Perkenalan Vicky sebagai pengganti Widi di posisi vokal disertai dengan dirilisnya video lirik dari single terbaru Deadsquad “Enigmatic Pandemonium”. Di lagu terbaru Deadsquad ini sendiri pun, Vicky terlibat dalam penulisan lirik, dan untuk musiknya sendiri diarangge oleh Karisk dan Stevie Item. Single terbaru ini disajikan untuk pertama kali dalam bentuk Video Lirik yang dalam pengerjaannya digarap oleh @wira.achmady @suarahgaloka. KEMBALINYA VICKY MONO KE SKENA MUSIK EKSTREM Sepeninggalnya Vicky dari Burgerkill lebih setahun silam, Vicky bisa dikatakan lebih banyak terlibat/berkarya di genre musik yang berbeda dengan sebelumnya, beberapa kali pria yang juga sempat tergabung di band bernama Heaven Fall ini merilis single dengan tajuk “Sang Putra Fajar” dan “Jamrud Dunia” yang notabenenya cukup berbanding terbalik dengan sosok Vicky selama ini dikenal. Kemunculan Vicky di deadsquad pun cukup menjadi perhatian, bukan tanpa sebab selain dari vVcky sendiri yang sempat merintis solo karier, Deadsquad pun baru mengumumkan pergantian posisi dari Daniel ke Widi belum lama ini. Selain itu, ketika pertama kali mendengar “Enigmatic Pandemonium” sepertinya kita hanya akan mendapat karakter suara Vicky yang dulu dengan kuantitas tidak banyak, dan bisa dibilang sosok Vicky di deadsquad sekarang menampilkan karakter yang baru dari Vicky itu sendiri.

Burgerkill Beri Penghormatan untuk Mendiang Eben dalam Hollow

Burgerkill melontarkan single anyar untuk mendiang Eben dengan tajuk Hollow pada 26 Maret kemarin. Namun, untuk sementara, Hollow hanya disebar pada kanal YouTube burgerkillofficial. Sejauh ini, mereka belum mengumumkan perihal jadwal perilisan lagu ini di layanan digital musik. “Hollow, single teranyar kami persembahan istimewa di hari kelahiran @ebenbkhc, penghormatan dan momentum spesial dari kami untuk memaknai kehilangan, momen mengumpulkan kembali puing-puing dari kami untuk merangkai sosok beliau agar kami berjalan tegak lurus ke depan menentukan arah," mereka membuka. "Selamat hari lahir maestro, kami persembahkan gaung spektral dalam getar dan dengung yang direngkuh dalam musik yang akan terus mengalun melintasi batas ruang dan waktu!" Eben merupakan sosok vital di tubuh band yang terbentuk sejak 1995 itu. ia adalah salah satu pendiri Burgerkill. Eben terlibat dalam berbagai proses penggarapan karya-karya legendaris Burgerkill, sebut saja Tiga Titik Hitam (2004), Penjara Batin (2004), Anjing Tanah (2006), dan masih banyak lagi lainnya. Tak sampai di situ, ia juga sempat menorehkan prestasi bersama Burgerkill saat meraih Metal As F*ck Golden Globe Award pada 2013, serta menuntaskan tur konser ke Eropa dan Amerika.

NECTURA UMUMKAN BUBAR!

Kabar mengejutkan baru saja datang dari unit metal asal Bandung, Nectura. Mulai hari ini (09/03), mereka mengumumkan bubar. Kabar tersebut didapat lewat akun Instagram ofisial mereka, @nectura. Kesibukan individu di luar band merupakan hal yang tak bisa dipungkiri juga dihindari, bertahun berdamai akan hal tersebut, akhirnya mereka pun memutuskan untuk menyudahi karir bermusiknya. Mereka menganggap, kesibukan tersebut membuat mereka kesulitan untuk meracik musik yang berkualitas dan memenuhi ekspektasi para penggemarnya. Namun bukan berarti keputusan membubarkan diri ini menjadi gerbang konflik antar personil, melainkan bentuk saling menghargai dari masing-masing personilnya. Kedepannya pun mungkin mereka akan membuat proyek musik sendiri-sendiri, dan berharap para penggemar tetap mendukung apapun kondisinya. Thanks for the music, Nectura!

BURGERKILL BAGIKAN AMARAH LEWAT VIDEO MUSIK “RESILIENT BLOOD”

Setelah merilis “Roar of Chaos”, raksasa metal asal Bandung tersebut menggila di awal 2023 dengan “Resilient Blood” yang eksplosif, provokatif secara musikal serta powerful. Dengan segala yang telah mereka lalui, “Resilient Blood” jadi pengukuhan bahwa Burgerkill tidak padam, dan akan terus menyalakan apinya di kancah musik domestik hingga internasional.

Video musik “Resilient Blood” memuat cuplikan tur Eropa 2022 mengunjungi Belanda, Hungaria, Republik Ceko dan Jerman termasuk penampilan di Wacken Open Air Festival dan melalui proses editing oleh M Muklis Aditya dan Gamal Abdul Naseer. Sedangkan proses mixing dan mastering lagu tersebut dikerjakan oleh Budianto di Massive Studio.

Lagu sepanjang 4 menit 29 detik ini jadi pembuktian Ronald, sang vokalis anyar untuk semakin membuktikan bahwa perannya begitu penting nan esensial di posisi tersebut. Dengan ketukan membara, riff-riff yang menggila, Ronald mampu mengimbanginya serta menjadi suatu komposisi matang bagi musisi sekelas Burgerkill.

Sejauh ini, “Resilient Blood” baru tersedia video musiknya di kanal YouTube milik Burgerkill. Dalam waktu dekat mungkin akan tersedia di berbagai layanan streaming digital.