Jumat, 26 Oktober 2012

Konser Musik Metal Terbesar Di Indonesia


POSTED AT MONDAY, MARCH 29TH, 2010

Flickr.com | Konser Musik Metal
Kota Bandung adalah salah satu kota di Indonesia dengan kepesatan yang mengesankan dalam wilayah kebudayaan populer. Bila memang tidak cukup adil untuk menyebut Bandung sebagai kota pelopor, paling tidak, kita cukup dapat mengakatakan bahwa di kota ini lah youth culture dengan segala perangkatnya, tumbuh subur. Youth culture dengan scene Metal-nya diBandung telah tumbuh diawal 90-an yang dipelopori oleh teman-teman dari Komunitas Ujung Berung dikawasan Bandung Timur.
Melihat perkembanganya yang signifikan dan tentu saja konsisten hingga saat ini, membuat Ujung Berung menjadi salah satu garda depan dalam perkembangan musik Metal di Indonesia khususnya Bandung itu sendiri. Istilah “Panceug Dina Jalur” – Tetap Berada Dijalur menjadi kekuatan personal yang kemudian terakumulasi menjadi kekuatan sosial dalam membangun scene Metal Ujung Berung ini untuk terus tetap aktif berkarya.
Keberadan BurgerKill, Jasad , Forgotten sampai saat ini adalah wujud konsistensi,semangat dan passion yang mereka terus kobarkan dan teruskan untuk tetap dibaca oleh generasi selanjutnya. Maka bila dalam salah satu film dokumenter tentang Global Metal yang dibuat oleh Scot McFadyen dan Sam Dumn ditahun 2008, terdapat ketidaksempurnaan liputan dokumenternya karena tentang scene Metal Bandung tidak terexpose. Kita dapat mengakui bersama bahwa Bandung dan Surabaya merupakan basis komunitas Metal terbesar di Indonesia, tetapi kenapa tidak sedikit pun membahasnya. Itu mungkin sedikit kritik tentang film Global Metal tersebut.
Mengingat bahwa Bandung menjadi salah satu barometer musik Underground khususnya metal di Indonesia, maka kali ini pada tanggal 28 Maret 2010 bertempat di Lapangan Saparua konser Metal terbesar diselenggarakan. Betapa tidak nama-mana seperti BurgerKill, Jasad , Forgotten, Godless Symptom , Savor of Filth dan Tjcukimay dll menjadi garansi betapa supportnya mereka dalam membangun infrastruktur Undergraound di kota ini.
Hal itu benar adanya terlihat dari antusias penonton yang hadir, walaupun terlihat agak sepi dikarenakan miss communication mengenai waktu start pelaksanaan acara dan hujan deras yang mengguyur Bandung tidak menyurutkan generasi Metal untuk hadir di saparua , sebuah tempat yang legendaris bagi perkembangan scene Youth culture dalam wilayah kebudayaan populer di Bandung khususnya. Tempat ini menjadi ikon bagaimana perkembangan Musik Underground dan perangkatnya tumbuh subur diawal 90an.
Konser yang berlangsung hingga petang dalam guyuran hujan dan lautan lumpur didongkrak oleh distorsi musik yang khas membuat adrenalin pengunjung seakan terluapkan sempurna. Semoga ritme aktivitas seperti ini terus dijaga, karena ini salah satu aktivitas cultural dengan etos pertemanan yang kental yang tidak mungkin tergerus oleh dominasi nilai kapital. Semoga saja passion ini terus dijaga dan ditularkan seperti virus kegenerasi selanjutnya sebagai bagian dari politikal identitas mereka nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar