Selasa, 25 September 2012

BANDUNG ROCKIN FEST 2012“Menyatukan Perbedaan Genre Dalam Satu Event”


Photobucket

Daily Concerts,Jakarta-Selain Bandung Berisik dan Hellprint, ternyata satu lagi event yang lumayan menarik minat publik rock dan metal dan digelar ditempat terbuka yaitu Bandung Rockin Fest. Minggu 16 September 2012 kemarin bertempat dilapangan Brigif Cimahi, Huripadi selaku event organizer berhasil menyelenggarakan event tersebut dengan sukses. Tidak kurang sekitar tujuh belas ribu penonton memadati venue tersebut dari pagi sampai malam hari apalagi didukung dengan kualitas panggung yang megah dan sound system yang dahsyat. Dalam event tersebut, panitia menyediakan welcome stage untuk band audisi, main stage untuk band bintang tamu, booth merchandise dan kuliner juga wall of fame untuk penonton yang ingin berfoto dengan background Bandung Rockin Fest 2012. 

Event dimulai pukul 11.00 WIB, untuk welcome stage penonton dihibur oleh penampilan band-band audisi antara lain : Gerilya, Ironfish, Faith Must Pain, Tembak Mati, Cannabies, Cigah Sato,  Flesh Autopsy, Valka, Tenton Hammer,Humiliation, Bpw, Infery, SundalityRockgod, Pigphobia, Freak, Inwise, Girlzeroth,Medusa, dan Rockeveler.

Walaupun hanya sebagai band audisi, tapi kualitas mereka diatas panggung sangat maksimal dan sangat siap untuk bermain musik diatas panggung. Mereka pun mendapatkan sambutan yang sangat memuaskan dari penonton. Sementara itu di main stage, dibuka oleh penampilan Fragment Of Euthanasia dengan konsep gothic metal dan Ragaji Mesin yang terpengaruh oleh band favorit mereka yaitu Rage Against The Machine.

Selepas break Dzuhur, Xtab yang merupakan death metal Bandung-Cimahi yang baru-baru ini merilis album Brutality In My Hand sangat atraktif berada diatas panggung.

Kemudian Billfold yang merupakan band hardcore Bandung tampil menarik penonton karena vokalisnya seorang perempuan, mereka sangat terpengaruh oleh Shelter.

Don Lego dengan konsep ska-nya berhasil membuat penonton bergoyang dengan nada yang ceria. Nuansa oldschool hardcore kembali dihentak oleh Under 18.

Mereka memainkan lagu-lagu dari album Loyalitas dan Look Inside B.D.G. Jika kita simak konsep musiknya, mereka sangat terpengaruh oleh Warzone, Agnostic Front, 25talife. Setelah itu, atmosfir sunda dan death metal berhasil dipadukan oleh Undergod. Band yang besar dikomunitas Ujung Berung tersebut membawakan lagu-lagu dari album Saguru Saelmu Tong Ngagannggu.

Penampilan mereka diatas panggung sangat ditunggu oleh penonton. Kembali lagi ke band hardcore, Aftercoma menggebrak lewat Jelaga, Mogadishu, Jerusalem, Revolution dan We’ve Lost All Wars. Suasana semakin memanas dengan ribuan penonton ketika Tcukimay tampil diatas panggung. Lukas dkk berhasil membuat crowd penonton semakin beringas dengan lagu-lagu yang mereka bawakan.

Ucay dan kawan-kawan Alone At Last dengan konsep emocore-nya berhasil membuat suasana sing along penonton di venue dengan lagu-lagu yang tidak asing dari album Sendiri Vs Dunia, Jiwa dan single Kita Bisa. Band punk asal Jakarta yaitu Marjinal tampil memukau dengan kualitas sound yang bagus.

Walaupun konsep mereka punk, lagu-lagu mereka sangatlah familiar dan gampang untuk diingat juga sering dinyayikan bersama penonton terutama saat mereka membawakan Anak Merdeka. Untuk pengemar rock 90-an, Sahara tampil membawakan Bencana, Satu Rasa, Hasrat dan Angin Malam.

Walaupun sudah lama tidak tampil dalam panggung bersekala festival, mereka masih bisa tampil maksimal dan yang lebih menarik banyak penonton yang berusia dibawah 20 tahun menyanyi mengikuti lagu yang dibawakan oleh Sahara. Band metal Bandung yaitu Jasad merupakan band papan atas Bandung yang sangat dinantikan penampilannya diatas panggung.

Lagu-lagu seperti Kujang Rompang, Urine Campur Nanah dan beberapa lagu dari album baru yang akan dirilis tahun ini yaitu Rebirth Of Jati Sunda turut dibawakan. Suasana yang sangat menghibur kembali diperlihatkan oleh Mesin Tempur dengan lagu andalannya Intisari, Tukang Becak Tiguling, Supir Angkot Goblok dan Tukang Indomie.

Seperti bisa mereka membagikan snack, mie instant dan tentu saja celana dalam. Salah satu band metal legend asal Jakarta yaitu Roxx langsung menghentak dengan Dari Dulu yang diambil dari album Bergema Lagi (2004). Saat tampil diatas panggung, mereka diperkuat oleh Trison (vocal), Jaya (guitar), Iwan (guitar), DD Crow (guitar), Tony (bass) dan Raiden Soe (drums).

Selain itu Roxx pun membawakan Price, 5 CM, Muak, Jauh Dari Tuhan dan tentu saja Rock Bergema.  Selain itu Roxx membawakan lagunya Metallica “Seek And Destroy”. Untuk penggemar rock 90-an, penampilan Roxx saat itu boleh dikatakan menjadi ajang silaturahmi. Band Skatepunk asal Bandung yaitu Rosemary tampil memukau dan banyak disukai oleh kaum hawa.

Mereka membawakan lagu-lagu seperti Miracle, My Fault, The Word, That’s All dan Siti Batang. Band pecahannya Boomerang yaitu RI 1 (Roy dan Ivan Bersatu) tampil setelah Rosemary dan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Tragedi yang merupakan lagu dari album Boomerang Xtravaganza dan merupakan karya dari Roy dan Ivan tampil sebagai lagu pembuka. RI 1 saat itu didukung oleh Andy Lee (bass) dan Aris (drums). Dari album Terapi Visi seperti Obskuriti dan Bidadari Api pun turut dibawakan. Selain itu mereka pun membawakan lagu-lagu terbaru yang akan dimasukan dalam debut album RI 1. Band penutup yaitu Burgerkill membuat suasana venue semakin crowd dengan Penjara Batin, House Of Greed dan tentunya Atur Aku. 

Dengan aman dan suksesnya Bandung Rockin Fest yang dipersembahkan oleh Huripadi, semoga kedepannya bisa digelar Bandung Rockin Fest #2 yang lebih dahsyat lagi dan menghadirkan musisi rock dan metal yang sangat diperhitungkan di blantika rock dan metal Indonesia.(Mughy Mughy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar