Senin, 07 Maret 2022

DARSOVLS:Di Balik Konspirasi Alumni Nakal DEADSQUAD

Isu seru skena metal tanah air berlanjut.Setelah kemunculan Bonga Bonga yang menghebohkan,kini ada Darksovls.personilnya nyaris sama.keduannya di perkuat oleh Daniel Mardhany Gumulyo,bassis Bonny Sidarta,dan gitaris Cristhoper'Coki'Bollemeyer.Yang berbeda di posisi drummer,yang kali in idi perkuat Andyan 'Gorust' Nasary Suryadi (Hellcrust).Ya betul keempatnya adalah formasi Deadsquad formasi "Horror Vision"(2009),minus gitaris Stevi Item. Sejak pemecatan Daniel dari Deadsquad pada agustus 2021 lalu,gerombolan ini mendadak kasak-kusuk,seolah ada kontak batin.Dalam hitungan waktu dari dua bulan,dua band lahir dari tangan mereka.tidak sekedar melahirkan band,tapi juga merilis rekaman.Bonga Bonga terlebih dahulu menyemburkan single "Suara Sudra" pada 9 september 2021 lalu,sementara Darksovls juga bisa menjadi "DS",sama seperti Deadsquad yang kerap pula di sebut "DS".Di sengajakah? "Sengaja Dooonggg," cetus boni enteng,yang di sampaikan via aplikasi Whatsapp. Tapi terlepas dari sengaja atau tidak,Bonny mengungkapkan bahwa ide nama Darksovls itu datang dari dirinya.Ia menyatutnya dari sebuah video game bernama Dark Souls.Namun demi menghindari pelanggaran hak cipta,maka huruf "U" di anama tersebut di ubah menjadi "V". "Nama itu sebenernya udah lama pingin gue pake jika suatau saat punya band metal lagi,karena memang karakter game nya metal banget dan keren banget.Gue sama coki kan memang gamers dari dulu,terus tiba-tiba ada proyek ini,ya udah gue pake,"seru bonny memperjelas. Berbeda di banding BongaBonga yang lebih menonjolkan garapan musik trash metal yang kental plus citra band yang di biarkan slenge'an,Darksovls justru mengambil jalur yang berlawanan.Penokohan yang lebih serius,dan dengan racikan death metal yang beringas.Menurut Daniel,sedikit banyak ban yang ia sukai ada pengaruhnya di sini.Seperti Morbid Angel,Pantera,Dissection,Public Enemy,Immolation,Tool hingga generasi modern seperti Suffering Hour dan Nightmarer.Tapi setiap personel punya referensi yang berbeda-beda Dari band-band old-skool ke new-skool death metal,prog metal hingga black metal.Intinya pondasi musik Darksovls death metal dengan perpaduan elemen neo-prog dan black metal,"tandasnya. Saat menggarap "Kahar" serta lagu-lagu lainnya yang bakal berujung pada penggarapan album,lanjut daniel lagi,proses nya kurang lebih sama saat mereka mengeksekusi album "Horror Vision" dan album kedua Deadsquad,"Profanatik"(2013)."Prosesnya jamming dan workshop." Bonga-Bonga dan Darksovls,dua band dengan formasi hampir sama,apakah tidak membuat penggemar mereka bingung menentukan mau fokus ke mana? "Jangan Binggung"?Coki menegaskan Darksovls itu death metal,Bonga Bonga happy metal musik beda,tone beda,karakter beda.Fans binggung fokus kemana? Fokus kedua-duanya aja.kalau mau happy ya ke situ (BongaBonga)Happy Metal kalau mau serius ke sini (Darksovls).Kalau mau happy serius fokus kedua-duanya... hehehe..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar