Senin, 07 Maret 2022
DEADSQUAD UMUMKAN ALBUM BARU BERTAJUK CATHARSIS
Unit metal Indonesia, DeadSquad, telah mengumumkan album baru, Catarsis. Dalam pengumuman itu, DeadSquad menyebut album Catharsis ini akan dirilis pada 25 Februari 2022. Hal ini diungkap dalam postingan pengumuman band di media sosial.
Album baru ini akan menampilkan total sembilan lagu, termasuk Curse Of The Black Plague yang telah dirilis sebelumnya. Album ini juga akan menampilkan dua solo gitar dari gitaris metal veteran, Vogg dari band death metal Polandia, Decapitated, dan Eet Sjahranie dari band metal Indonesia, Edane.
DeadSquad juga telah membuat pratinjau The Black Triangle di postingan pengumuman mereka. Cuplikan ini mendengar vokal serak vokalis Augustinus Widi melawan riff gitar yang dipetik dengan marah dan tendangan double bass yang melengking.
Album Catharsis menandai album pertama yang akan dirilis DeadSquad dengan vokalis baru Augustinus Widi, yang menggantikan vokalis lama Daniel Mardhany pada Agustus tahun 2021 lalu. Pada bulan Oktober 2021, band ini membagikan lagu baru mereka dari album, Curse Of The Black Plague.
Tracklist untuk album terbaru DeadSquad, Catharsis:
1.Down With The Faceless
2.21 Vultures (featuring Vogg)
3.Augmented Devastation
4.Slave To The God Of Agony
5.The Black Triangle
6.Funeral Carnival
7.Catharsis
8.Murder (featuring Eet Sjahrani)
9.Curse Of The Black Plague
Sebelum pengumuman album Catharsis ini, DeadSquad telah berkolaborasi dengan penyanyi dan penulis lagu Indonesia, Isyana Sarasvati. Mereka berkolaborasi pada versi berat dari lagu yang terakhir, Il Sogno. Pengerjaan ulang, yang memadukan metal ekstrim DeadSquad dengan aransemen opera khas Isyana Sarasvati, menerima video musik yang mengerikan pada akhir Januari 2021. Sementara pada bulan Juli 2021, band ini juga telah merilis single Paranoid Skizoid, yang dikatakan sebagai rasa pertama dari album baru berjudul Omeg4litikum.
Pada akhir tahun lalu, DeadSquad telah melakukan "reshuffle" dalam formasinya. Setelahnya, semua mata tertuju pada Stevi Item dan DeadSquad, serta rasa penasaran yang kuat pada album baru Catharsis ini. Muncullah pertanyaan: apakah DeadSquad akan jadi lebih baik?
Dalam liputan HAI untuk listening party album terbaru DeadSquad yang diadakan pada November 2021 lalu, DeadSquad yang belum lama terbentuk dalam format baru itu sudah padu. Roy, Shandu, Widi, Karisk, dan Stevi seolah-olah siap membuktikan jika mereka sudah siap buat manggung lagi.
Dalam gelaran listening party itu, DeadSquad memutarkan sembilan lagu yang mereka masukkan ke dalam album terbaru tersebut. Bertempat di studio yang cukup luas—dengan undangan yang tidak begitu banyak—tamu mendengarkan kesembilan lagu terbaru DeadSquad tersebut. Para tamu sesekali mengangguk, terkadang headbang, sering juga mengacungkan jari metal. Tamu pun tepuk tangan usai album tersebut diperdengarkan, tamu pun terlihat merestui dengan album baru DeadSquad tersebut.
Setelah listening party kelar, DeadSquad masih menggelar acara lain. Dalam formasi DeadSquad yang baru ini, mereka manggung membawakan dua lagu dari album tersebut, Curse of The Black Plague dan The Black Triangle.
Nggak heran, karena Dari acara listening party ini, album Catharsis bukan hanya berisi DeadSquad dalam formasi baru, tetapi juga dalam warna musik baru. Album baru ini begitu kental dengan unsur deathcore dengan variasi vokal tetapi tidak menghilangkan “nyawa” DeadSquad, terutama di part gitar.
DeadSquad adalah band death metal Indonesia yang dibentuk pada tahun 2006 di Jakarta. Band ini awalnya dimulai sebagai sebuah proyek oleh gitaris Ricky Siahaan dari Seringai dan Stevie Item dari Andra and The Backbone. Tetapi mereka berdua kemudian berkembang menjadi sebuah band penuh.
Awalnya, gitaris Stevie Item dan Ricky Siahaan ingin membuat sebuah band proyek untuk memenuhi keinginan mereka bermain metal. Bassist Bonny Sidharta dari band Tengkorak dan drummer Andyan Gorust, mantan anggota Siksakubur diundang untuk melengkapi formasi. Setelah Ricky Siahaan mengundurkan diri pada Juni 2006, Prisa Adinda dari Zala direkrut untuk menggantikannya. Tak lama kemudian Babal direkrut menjadi vokalis. Mereka mulai menamai band Deadsquad sekitar waktu ini.
Pada November 2007, Prisa Adinda keluar dari band. Coki Bollemeyer dari Netral bergabung menggantikan Prisa satu tahun setelahnya, tepatnya pada Oktober 2008. Di bulan yang sama pula, penyanyi Daniel Mardhany dari band Abolish Conception bergabung dengan band, menggantikan Babal.
Secara umum, genre utama band ini adalah death metal, bercampur dengan teknik, old school, new school, dan kadang-kadang dengan jazz fusion. Di awal karier mereka, DeadSquad sering nge-jam dan memainkan lagu-lagu dari Slayer, Anthrax, dan Sepultura. Mereka juga dipengaruhi oleh Necrophagist, Visceral Bleeding, Spawn of Possession, Disavowed, Decrepit Birth, dan Nile.
Kini, DeadSquad beranggotakan Stevie Item (gitar), Shadu Rasjidi (bass), Kharisma (gitar), Roy Ibrahim (drums), dan Agustinus Widi sebagai vokalis yang bergabung pada 2021 lalu. Sepanjang berkarier, DeadSquad telah mencetak setidaknya tiga album. Di antaranya adalah Horror Vision (2009), Profanatik (2013), dan Tyranation (2016). Sedangkan album Catharsis akan diluncurkan pada Februari 2022.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar