
Jumat, 27 Desember 2013
Suicide Silence Rilis Film Dokumenter Mitch Lucker

Senin, 23 Desember 2013
Kolaborasi Maha Dahsyat Burgerkill Bersama Iwan Fals
Setelah pada pertengahan 2013 lalu berhasil menyabet penghargaan "Metal As F*ck" di ajang penghargaan bergengsi di Inggris, Metal Hammer "Golden Gods Awards 2013", dan melakukan tur "Spit The Venom" yang merupakan tur terpanjang yang pernah dilakukan selama karir Burgerkill, yaitu menyinggahi lebih dari 30 kota. Kali Burgerkill berhasil membuat sejarah baru dalam karir maupun skena musik bawah tanah Indonesia, yaitu berkolaborasi bersama musisi lengendaris Indonesia, Iwan Fals. Ebenz, sang gitaris beberapa waktu lalu dalam "Extreme Moshpit", salahsatu acara program mingguan di radio lokal, menyebutkan bahwa keinginan untuk berkolaborasi bersama musisi yang mempunyai nama asli Virgiawan Listanto tersebut sudah terlintas sejak tahun 2011 silam, namun bisa terlaksana akhir tahun ini.
Kolaborasi maha dahsyat tersebut terjadi di gelaran "Rebel Meet Rebel", pada Sabtu malam (21/12), bertempat di Lapangan Brigif, Cimahi, dengan keadaan cuaca yang kurang baik, sejak sore hari sudah di guyur hujan. Jam menunjukan 18:30 WIB, ketika Burgerkill masih men-setting perlatan tempur supaya penampilan yang disuguhkan maksimal, namun para Begundal (sebutan penggemar Burgerkill) sudah mulai angkat kaki dari tempat berteduh untuk memadati area moshpit. Bahkan tidak sedikit pula terlihat yang beratribut OI (sebutan penggemar Iwan Fals) di area lapangan bercampur baur bersama para Begundal.
Jam menunjukan 19.45 WIB, riuh penontonpun mulai terdengar ketika intro dari lagu "Resah Derah Jiwa" diputar. Entah kenapa jika mendengar intro tersebut, pasti selalu membuat bulu kuduk merinding. Pertanda 'kekacauan' pun dimulai Ketika lagu pertama dimainkan, "Under The Scars" disambut dengan aksi tidak terlalu liar oleh para begundal. Karena waktu itu keadaan lapangan yang becek dan berlumpur akibat hujan yang tak kunjung reda dari sore. Tapi tidak membuat semangat para penonton yang berada dilapangan berkurang walau dalam keadaan di guyur hujan. Tidak sedikit juga penonton yang memadati area tribun, walau jarak antara panggung dan tribun lumayan jauh, tapi bisa menikmati aksi spektakuler malam itu lewat layar dengan ukuran lumayan besar yang berada di samping kiri dan kanan panggung. Tanpa banyak basa-basi langsung digeber ke lagu selanjutnya, “Suffer To Death”. Dari lagu pertama sampai lagu kedua dimainkan, sound gitar Ebenz terdengar kurang keras, tidak sebanding dengan raungan suara sound gitar Agung, menyebabkan terdengar kurang maksimal. Tapi semua itu tertutupi dengan permainan dari Ebenz dan kawan-kawan yang apik dan rapih.
Satu lagu dari album “Dua Sisi” yang sangat jarang sekali dibawakan, malam itu “Sakit Jiwa“ di utus menjadi salahsatu sajian spesial dari Burgerkill. Seketika sang vokalis, Vicky meneriakan sepenggal lirik lagu tersebut, “Jiwaku Terperangkap dalam Sekam dan tak pernah lepas”, sontak saja langsung diikuti oleh para Begundal dengan teriakan yang lantang. Lagu “Penjara Batin” dan “Shadow of Sorrow” juga mengisi setlist Burgerkill malam itu.
Seusai puas membawakan sekitar 5 lagu ciptaan sendiri, Burgerkill sekarang memainkan lagu milik Iwan Fals yang berjudul “Air Mata Api”. Lagu tersebut dirubah total dengan karakter musik yang intens. Setelah lagu tersebut beres dimainkan, seketika lighting dipadamkan secara total, membuat para penonton yang menyaksikan terheran-heran. Setelah berhenti beberapa saat, tiba-tiba sebuah cahaya lampu menyorot kepada seseorang yang sedang mulai memainkan piano. Ternyata orang tersebut adalah Vicky Mono, tidak di sangka-sangka di balik kegaharan Vicky sebagai vokalis band beraliran keras, ternyata vicky juga pandai memainkan piano, membawakan “Puing” lagu milik Iwan Fals. Di lagu tersebut Vicky menyanyi tanpa teriakan atau scream yang biasa di lakukan di panggung-panggung, alias suara biasa. Ketika di tengah-tengah permain, sesosok musisi legenda hidup Indonesia yang di nanti-nanti muncul dari pintu layar tengah bagian belakang panggung, disambut oleh teriakan dan tepuk tangan yang meriah dari para Begundal dan OI yang memadati lapangan, dan kolaborasipun terjadi, lagu tersebut dimainkan sangat ciamik.
Beres kolaborasi di lagu tersebut, Burgerkill pun ke belakang panggung untuk istirahat sejenak sekaligus persiapan nanti di penghujung acara. Kini giliran Iwan Fals beraksi menguasai panggung. Iwan Fals juga sempat membawakan lagu “Angkuh” milik Burgerkill dengan versinya sendiri. Setelah memainkan sekitar 8 lagu, Iwan Fals membawakan kembali lagu milik Burgerkill, “Tiga Titik Hitam” dengan petikan gitar akustik dan suaranya yang khas. Di tengah-tengah lagu terjadilah kembali momen yang sangat ditunggu-tunggu ketika para personil Burgerkill bermunculan dan mulai mengikuti alunan musik lagu tersebut. Jika diresapi, lagu tersebut akan terasa ada aura berbeda serta membuat merinding dari awal lagu dimainkan sampai dengan selesai, serasa ada sesosok Almarhum Ivan ‘Scumbag’ Firmasyah menyaksikan malam itu.
Selanjutnya sekarang kolaborasi bersama full Band Iwan Fals, membawakan lagu dari Band Hardcore lawas, Puppen, “Atur Aku” versi Burgerkill. Di lagu ini, walaupun sudah tua, tapi salut buat Iwan Fals yang terlihat sangat semangat menyanyikan lagu tersebut dengan teriakan yang lantang serta energik mengikuti alunan musik Burgerkill. “Bongkar” dipilih sebagai lagu pamungkas, di ikuti kemeriahkan pesta kembang api tanpa henti sepanjang lagu dimainkan. Kolaborasi ini sangat impresif, di dukung dengan panggung dan tata cahaya yang megah. Sujud syukur dilakukan oleh Burgerkill dan Iwan Fals & Band bersama-sama di atas panggung, sekaligus menandakan acara “Rebel Meet Rebel” telah selesai.
BERSATU DALAM PERBEDAAN
Banyak pembelajaran dan hal positif yang bisa di ambil dari konser kolaborasi ini, salahsatunya walaupun Burgerkill dan Iwan Fals sangat berlintas aliran, tapi bisa menyatu menghasilkan karya yang maha dahsyat. Bisa dilihat juga dari segi penonton, dari acara dimulai sampai selesai, tidak ada sedikitpun keributan antara Begundal dan OI. Hal tersebut menunjukan rasa cinta damai walaupun berbeda, tapi kita sama-sama saling menghargai perbedaan, karena perbedaan itu indah.
Senin, 16 Desember 2013
My Chemical Romance Siapkan Album Perpisahan

Jumat, 13 Desember 2013
Slipknot Berpisah Dengan Drummernya, Joey Jordison

Minggu Depan, Deadsquad Bakal Menggempur Bulungan

Kamis, 12 Desember 2013
Cerita Dibalik Kemenangan Nemesis dalam ajang Global Metal Apocalypse Awards 2013

Minggu, 01 Desember 2013
Gelar Meet & Greet, Deadsquad Datangkan Ratusan Fans Siang Tadi

Minggu, 24 November 2013
Eddie Hermida: Mitch Lucker dan Saya Teman Baik

Minggu, 10 November 2013
Nemesis Masuk Nominasi Global Metal Apocalypse Awards 2013

Selasa, 05 November 2013
TURBIDITY Akan Sambangi 5 Negara Dalam "Asian Slamming Tour 2013"
Band Slamming Guttural yang lahir di Bandung, Turbidity, telah mengabarkan secara resmi, bahwa akhir tahun ini akan menyambangi beberapa negara Asia, dalam rangkaian tur-nya yang bertajuk "Asian Slamming Tour 2013".
Keseluruhan ada 5 Negara yang akan di singgahi, diantaranya: Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Indonesia.
Daniel (Gitar), Andri Gila (Vokal), Iko (Drums), dan Amar (Bass) akan mulai melakoni tur ini dari tanggal 8 Desember 2013, di acara lokal yang diselenggarakan di Jawa Timur, "Mojokerto Body contact #7". Dilanjut terbang ke Thailand (14/12), menjadi salahsatu headliner acara Deathfest tahunan, "Bangcock Deathfest 2013", disana akan tampil bersama Internal Suffering (Colombia). Setelah itu lanjut tampil di Hanoi, Vietnam (17/12), Manila, Filipina (22/12), Kuala Lumpur, Malaysia (22/12), dan "Asian Slamming Tour 2013" akan diakhiri di gigs lokal di Jakarta (29/12), "Monster of Legend #7", sekaligus menjadi gigs penutup Turbidity di tahun 2013.
Ini merupakan kesempatan bagus untuk Turbidity supaya bisa di kenal lebih luas oleh para metalheads di luar sana, dan memperkenalkan bahwa Indonesia mempuyai Band Slamming yang berkualitas dan patut untuk disegani, baik itu dalam segi konsep musik ataupun saat tampil bermain.
Sampai sekarang, Band yang dibentuk pada tahun 2008 ini baru memuntahkan satu album studio, "Suffering of Human Decapitation" tahun 2011, dan satu mini album pada pertengahan tahun 2012.
Panceg Dina Galur’, Buku Tentang Ujung Berung Rebels

Minggu, 03 November 2013
Satu Tahun Kepergian Mitch Lucker 'Suicide Silence'

Sabtu, 02 November 2013
3 band pembuka Menyalak di #RIS2013


Kamis, 31 Oktober 2013
Chelsea Grin Sukses Puaskan Metalhead Ibukota

Suicide Silence Mulai Rekaman Album Baru Minggu Depan

Jumat, 25 Oktober 2013
ROCK IN SOLO 2013 Tawarkan Paket Wisata Rocktrip
Gelaran ROCK IN SOLO 2013 sudah semakin dekat. Tahun ini pihak penyelenggara ternyata tidak hanya menawarkan paket yang berisikan konser [Rockfest] festival clothing [Clothfest] dan makanan [Foodfest] seperti yang telah mereka gelar pada penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya. Tahun ini mereka juga meluncurkan sebuah item baru dalam daftar paket ROCK IN SOLO 2013, yaitu Rocktrip.
- See more at: http://www.rockenblast.com/2013/10/rock-in-solo-2013-tawarkan-paket-wisata.html?utm_source=BP_recent#sthash.udkZrUb2.dpuf
Rocktrip muncul didorong oleh ide dari penyelenggara untuk mengadakan sebuah paket wisata yang bermuara pada ROCK IN SOLO 2013.
Merupakan sebuah paket wisata yang beintegrasi dengan gelaran ROCK IN SOLO 2013, Rocktrip bertujuan untuk menawarkan sebuah pengalaman wisata di Kota Solo sekaligus menonton gelaran ROCK IN SOLO 2013 bagi para metalhead yang berminat.
“Mulai tahun ini, Divisi di Dewan Jenderal #RIS2013 bertambah satu, yaitu Divisi Pariwisatan (iya, benar, pakai 'n'). #RockTrip”. Demikian update mereka melalui akun Twitter @Rock_In_Solo. Rocktrip merupakan project perdana dari Divisi Pariwisatan, sebuah divisi baru yang dibentuk dalam kepanitiaan penyelenggara ROCK IN SOLO.
Rocktrip perdana ROCK IN SOLO ini menawarkan beberapa paket wisata yang bisa dipilih oleh para metal traveler dari luar Kota Solo, yaitu Paket Yeah, Paket Hell dan Paket Festival. Masing-masing paket memiliki fasilitas yang berbeda sesuai dengan harganya. Namun yang jelas semua paket sudah menyertakan fasilitas akomodasi selama berada di Solo. Berikut detil isi masing-masing paket:
Paket Yeah [IDR 760.000] memberikan akomodasi selama 2 hari di standart room hotel berbintang tiga, 1 lembar tiket terusan Rock In Solo 2013: New World Propaganda, 1 official t-shirt Rock In Solo 2013: New World Propaganda, Official merchandise Rock In Solo 2013: New World Propaganda, Meet and greet bersama headliner Rock In Solo 2013: New World Propaganda dan sebuah Paket wisata di Solo.
Paket Hell [IDR 540.000] memberikan akomodasi selama 2 hari di standart room hotel berbintang satu, 1 lembar tiket terusan Rock In Solo 2013: New World Propaganda, 1 official t-shirt Rock In Solo 2013: New World Propaganda, Official merchandise Rock In Solo 2013: New World Propaganda serta sebuah paket wisata di Solo.
Paket Festival [IDR 400.000] bisa untuk 8-10 orang, hanya mendapatkan akomodasi tanpa tiket, official merchandise dan meet and greet.
ROCK IN SOLO hampir selalu menawarkan sesuatu yang tak biasa dalam gelaran-gelarannya. Tahun 2012 mereka mengajak rombongan pasukan prajurit kraton Solo untuk ikut memeriahkan acara. Sebuah atraksi kelompok tari Liong juga ikut dimunculkan di tahun yang sama.
ROCK IN SOLO juga melakukan variasi genre dalam list para penampilnya. Tidak melulu rock, metal dan para sub genrenya, mereka juga menggandeng band hip-hop seperti yang terjadi pada gelaran tahun 2012.
Kini mereka meluncurkan Rocktrip untuk memfasilitasi para metalhead yang berminat melakukan perjalanan wisata di Kota Solo sekaligus menikmati gelaran ROCK IN SOLO 2013 yang akan digeber pada 2 & 3 November 2013 di Lapangan Kota Barat, Solo. Para peminat bisa mendapatkan informasi lebih jauh tentang Rocktrip di website official ROCK IN SOLO. [Azraeldana/RockenBlast]
- See more at: http://www.rockenblast.com/2013/10/rock-in-solo-2013-tawarkan-paket-wisata.html#sthash.oe1rKSR6.dpuf

Jumat, 18 Oktober 2013
Kamis, 10 Oktober 2013
James Hetfield: 'Album Baru Metallica Mulai Direkam Tahun Depan'
Los Angeles - Vokalis/gitaris legendaris Metallica, James Hetfield belum lama ini mengatakan bandnya baru akan mulai merekam materi bagi album terbaru awal tahun depan.
Metallica yang terakhir merilis album penuh pada 2008 silam (Death Magnetic), mengaku sudah mempunyai 600 ide lagu terhitung hingga bulan Juni tahun ini.
Saat wawancara dengan The Oakland Press, Hetfield mengatakan bahwa Lars Ulrich, Kirk Hammett dan Robert Trujillo sudah ‘gatal’ ingin kembali ke studio untuk membuat album baru.
Hetfield mengatakan: “Saya harap ini akan selesai secepatnya. Saya gatal. Kami punya berton-ton materi untuk dikeluarkan. Itu memakan banyak waktu, karena terdapat hal-hal menarik di sana,” ia melanjutkan, “Saya tahu kami hanya butuh beberapa lagu, tapi terdapat 800 riff yang akan kami lewati. Itu gila. Kami telah menyaringnya dengan banyak hal untuk menarik itu keluar – itu akan hanya duduk diam di sana dan menunggu kami untuk membawanya ke tingkat yang lebih tinggi.”
Hetfield juga mengatakan bahwa Metallica tidak akan pernah beristirahat istirahat setelah bekerja keras untuk mempromosikan film 3D, Metallica: Through The Never.
“Saya tahu kami membutuhkan istirahat setelah melakukan ini, sedikit melupakan film ini dari kehidupan kami,” Jelas Hetfield. “Itu mengambil waktu dan perjuangan yang sangat banyak. Kami sangat terikat dengan sesuatu dan melakukan banyak hal sekaligus bukan lah apa yang kami cari. Jadi saya harap album berikutnya akan mulai dikerjakan pada musim semi nanti.”
Metallica: Through The Never sudah dirilis pada akhir September lalu. Disutradarai oleh Nimrod Antal (Predators dan Kontroll) juga dibintangi oleh personel Metallica. Selain itu, aktor Dane DeHaan juga ikut terlibat di film ini. Memainkan karakter bernama Trip, seorang roadie yang melakukan misi penting ketika Metallica sedang bermain di sebuah arena.
Minggu, 06 Oktober 2013
For Revenge - Second Chance

DeadSquad Siap Rilis Profanatik

Jumat, 04 Oktober 2013
Eddie Hermida Resmi Menjadi Vokalis Suicide Silence


Suicide Silence Will Continue


Senin, 30 September 2013
Video Burgerkill Bikin Musisi Metal Dunia Ingin Mampir ke Bandung Berisik 2014

Rilis Film, Burgerkill Ingatkan Pentingnya Dokumentasi Band

Burgerkill Terasa Jadi Band Baru di Album Keempat "Venomous"

Alasan Burgerkill Punya Semangat Bermusik

Fadly "Padi" & Ian Antono Ramaikan Konser Burgerkill

Burgerkill Akan Tampil di Australia dan Eropa, 2014
.jpg)
Burgerkill Sukses "Bakar" Istora Senayan

Senin, 23 September 2013
Selasa, 17 September 2013
Sabtu, 14 September 2013
Lamb Of God Rilis Ulang "As The Palace Burn"

Rabu, 11 September 2013
Metallica Unveil ‘Through The Never’ Documentary Clips


Djarum Super RockAdventure 2013 Chapter II Capai Klimaks Di Ujung Berung
TAK PERCUMA BURGERKILL MEMILIH UJUNGBERUNG SEBAGAI TEMPAT TERAKHIR DALAM RANGKAIAN DJARUM SUPER ROCKADVENTURE 2013 CHAPTER II. DI SINI, DI TANAH KELAHIRAN SENDIRI, RANGKAIAN TUR BERTAJUK SPIT THE VENOM SESI JAWA BARAT BENAR-BENAR MENCAPAI KLIMAKS.
JELANG satu jam sebelum Outright dan Dismemberment Torture dijadwalkan memberi hidangan pembuka, tanda-tanda Lapangan Yon Zipur, Ujungberung, Minggu (1/9) malam, bakal jadi medan ekstase para Begundal memang sudah terlihat. Para Begundal sudah berjejal di pintu masuk sebelum panitia mempersilakan mereka meluruk Lapangan Yon Zipur. Seketika para Begundal mengerubungi booth Djarum Super yang menyediakan berbagai macam merchandise event Djarum Super RockAdventure 2013 with Burgerkill dan juga official merchandise Burgerkill yang dilumat habis oleh para Begundal yang ingin membeli merchandise-merchandise tersebut. Sayup-sayup dari seberang panggung tempat Burgerkill, Outright dan Dismemberment Torture akan unjuk gigi, terdengar suara lagu Under The Scars yang tak asing lagi di telinga para Begundal di sebuah booth lainnya. Booth SuperMusic ID ternyata unjuk gigi dengan mainan terbarunya yaitu SuperGuitar dan menantang para Begundal untuk main dan menyelesaikan lagu Under The Scars secara sempurna! Gak tanggung-tanggung, untuk para Begundal yang mampu menyelesaikan 15% dari lagu Under The Scars, tim SuperMusic ID menyediakan hadiah keren berupa ShoutTees di mana para Begundal bisa bikin t-shirtnya sendiri yang di dalamnya terdapat sablonan tweet para Begundal yang ditweet via aplikasi ShoutTees.
Begitu Burgerkill didaulat MC untuk tampil ke atas pentas, crowd langsung membentuk dua medan mosh di kanan dan kiri bibir panggung, sontak sarat dengan teriakan kolektif saat Ebenz dan kawan-kawan membuka aksi dengan nomor Darah Hitam Kebencian yang juga merupakan lagu pembuka di album Beyond Coma and Despair (Revolt! Records, 2006). Begundal sepertinya tidak rela membiarkan Vicky Mono berteriak sendirian di balik corong mikropon. Setiap repertoar yang disajikan Burgerkill, selalu disambut sing along oleh para Begundal.
Terlebih lagi ketika Burgerkill menyuguhkan nomor-nomor wajib seperti Under the Scars, Angkuh, atau Shadow of Sorrow. Muncul teriakan dari para Begundal agar Burgerkill mengeluarkan Sakit Jiwa. Tapi untuk malam itu, salah satu lagu masterpiece Burgerkill tersebut ternyata tidak masuk dalam daftar repertoar.
Meski demikian, tidak terlihat sama sekali resam kecewa dari wajah para Begundal. Mereka larut dalam ekstase kolektif yang seolah tidak akan berakhir sepanjang 1,5 jam Burgerkill beraksi di atas panggung. Dan seperti sudah terkonsep dengan jitu, Burgerkill menutup aksi malam itu dengan lagu Atur Aku. “Kalian tahu apa yang harus kalian lakukan. Dan ini lagu terakhir dari kami malam ini. Atur Aku,” teriak Vicky.
Sejurus kemudian keliaran tak terperi mewabah di mosh pit. Atur Aku membawa Begundal untuk mencapai klimaks malam itu. Tepuk riuh dan kembang api memungkas gigs terakhir Djarum Super Rock Advanture 2013 Chapter II dengan sebuah catatan ekselen.
Semua Puas
Seorang Begundal yang badannya basah kuyup oleh keringat, Rangga, mengaku sangat puas menyaksikan band panutannya beraksi selama 1,5 jam. “Ini konser Burgerkill terlama kedua setelah di Venomous Alive tahun lalu. Tapi malam ini lebih liar dan lebih memuaskan. Saya sangat-sangat puas. Hanya satu yang kurang, mereka tidak membawakan lagu Sakit Jiwa,” ujar Begundal asal Cibaduyut tersebut.
Rasa puas dan juga bangga terlontar dari dua band pembuka, Outright dan Dismemberment Torture. “Saya sudah jadi pengagum Burgerkill sejak masih duduk di bangku SMP. Dan tentu saja sebuah kebanggaan ketika band kami, Outright, didaulat jadi pembuka konser Burgerkill di Ujungberung ini,” tutur Hardi, vokalis Outright.
Kepuasan juga terpancar dari drumer Dismemberment Torture, Dani Papap. “Ujungberung tempat kita lahir. Saya, Ebenz, dan lainnya, berangkat ngeband sama-sama. Dan semuanya sekarang masih berada di sini sebagai sebuah keluarga besar. Tentu saja saya bangga bisa membantu Burgerkill menggelar konser sekeren ini di tanah kelahiran sendiri. Saya juga senang, karena ini konser teredan yang pernah dilakoni Dismemberment Torture di Ujungberung. Sebelumnya kami pernah juga menggelar gigs di Ujungberung. Dua-tiga kali. Tapi tidak sedahsyat ini,” cetus Papap.
Secara jujur Papap mengakui Burgerkill adalah salah satu band yang mengangkat nama Ujungberung menjadi dikenal sebagai salah satu kiblat metal di tanah air. “Satu hal yang saya salut dari mereka. Sampai saat ini ketika Burgerkill sudah menjelma jadi band besar, para personelnya masih tetap berpijak di bumi. Ebenz masih seperti 20 tahunan lalu ketika kami pertama kenal. Ia masih sering main ke tempat saya untuk sekadar bernostalgia sambil tukar pikiran. Ia masih mau mendengarkan masukan dari rekan-rekan. Saya salut dengan mereka,” imbuh Papap.
Kerja Keras
Papap mengaku tidak heran jika Burgerkill bisa menjelma jadi band hebat seperti sekarang. “Mereka punya semua modal untuk jadi band sukses. Yang paling utama, mereka mau bekerja keras sepanjang waktu. Itu faktor utama yang menjadikan mereka seperti sekarang,” ujar Papap.
Hal tersebut diamini Ebenz saat ditemui dalam kondisi masih bermandi peluh di belakang panggung ketika baru saja memuaskan para Begundal dalam jadwal terakhir Djarum Super RockAdventure 2013 Chapter II. “Ya, kalau boleh sedikit menepuk dada, Burgerkill bisa seperti sekarang karena kerja keras. Dan tentu saja dukungan kalian, para Begundal,” ungkap Ebenz.
Ebenz menyebut kesuksesan konser malam itu juga sebagai buah kerja keras semua pihak. “Megapro sebagai event organizer dan semua kru Burgerkill memeras pikiran dan tenaga untuk menyiapkan tur Spit the Venom ini,” aku salah satu pendiri Burgerkill ini.
Djarum Super RockAdventure 2013 yang dikemas dalam tajuk Spit the Venom Tour ini menjadi rangkaian tur terpanjang yang pernah dilakoni Burgerkill. Pada Chapter I di Jawa Tengah, mereka mendatangi delapan kota. Sedangkan dalam pada Chapter II untuk daerah Jawa Barat, Burgerkill menghajar delapan dari sembilan kota yang dijadwalkan. Jadwal meet and greet di Sumedang (23/8) harus dibatalkan.
“Dan itu kami lakukan secara spartan. Tentu saja ini sangat menguras tenaga. Kalau boleh menyebut, inilah salah satu masalah utama Burgerkill saat menjalani tur kali ini. Karena dilakukan nyaris saban hari, kami harus pandai-pandai menjaga stamina,” urai Ebenz.
Namun Ebenz mengaku sangat puas dengan hasil yang dicapai dalam dua chapter pertama, terutama konser di Ujungberung. Ebenz menuturkan, sengaja memilih Ujungberung sebagai tempat pamungkas dalam rangkaian Djarum Super RockAdventure 2013 Chapter II. Langkah itu sebagai penghormatan terhadap kota tempat mereka lahir dan besar.
Sepanjang berdirinya, sudah tidak terhitung berapa kali Burgerkill mendapat kesempatan beraksi di Bandung. “Tapi, khusus di Ujungberung, baru dua kali. Dan yang keduanya, ya malam ini. Hasilnya jauh di luar ekspektasi. Kami tidak menyangka sambutan para Begundal bisa sedahsyat ini,” tambah Ebenz.
Akan tetapi, Burgerkill tidak akan berhenti hanya karena telah mencapai klimaks di Ujungberung. Apalagi mereka sudah ditunggu jadwal Djarum Super RockAdventure 2013 Chapter III yang meliputi Jabotabek dan Jawa Timur. “Habis ini, kami beristirahat sejenak. Setelah itu kita geber lagi di Spit the Venom Tour Chapter III,” teriak Ebenz.



Selasa, 10 September 2013
Ujung Berung Spit The Venom Show 2013
Penampilan kedua kami ditempat lahir dan awal kami bermusik setelah 18 tahun lamanya. Dan ini menjadi sebuah perayaan besar bagi kami sekaligus mengakhiri konser kami untuk wilayah Jawa Barat. Lap. Yon Zipur Ujungberung kini telah menjadi saksi bisu dalam perjalanan tour Spit the Venom 2013, sekitar 7000 begundal datang dan ingin menjadi bagian dari perjalanan bermusik kami.
Semangat dan antusisame mereka kami banggakan untuk terus mau bersama kami menebar sensasi music bawah tanah melalui karya musik kami. Penampilan dua band teman kami OUTRIGHT dan Dismemberment Torture juga ikut terlibat membentuk atmosfir yang liar selama acara berlangsung.
Begundal salute untuk Kalian! Ujungberung anjing edan! Hail…

























Langganan:
Postingan (Atom)