Jumat, 21 Juni 2024

BALIK KE EROPA, BURGERKILL GELAR EURO RAMPAGE TOUR

Band metal asal Bandung, Burgerkill, akan kembali menjalani tur Eropa yang diberi tajuk “Burgerkill Euro Rampage Tour 2024". Melalui akun Instagram resminya, Burgerkill menginformasikan bahwa mereka akan tampil di enam kota yang tersebar di tiga negara, yaitu Belanda, Jerman, dan Hungaria. Rangkaian tur Burgerkill akan dimulai di Cafe The Jack, Eindhoven, Belanda pada 13 Juni 2024 dan Metal Frenzy Open Air, Gardelegen, Jerman pada 14 Juni 2024. Dari Jerman, grup band asal Kota Kembang tersebut akan melanjutkan turnya dengan bertandang ke S8 Underground Club, Budapest, Hungaria pada 15 Juni 2024. Setelah Hungaria, pelantun lagu Tiga Titik Hitam itu akan melanjutkan turnya di Sz Fla Fla, Herford, Jerman dan The Cave, Amsterdam, Belanda pada 21 Juni 2024. Masih di negara yang sama, Burgerkill akan melanjutkan konsernya sekaligus menjadi penutup dalam rangakaian tur konsernya di Eropa pada 23 Juni 2024 di De Pul, Uden, Belanda. Dalam rangkaian tur konsernya di Eropa kali ini juga akan turut dimeriahkan oleh beberapa grup band metal internasional lainnya seperti, Inflinktion, Ost + Front, Crystal Viper, Asinhell, Spasm, Deimosdawn. Selain nama diatas, ada juga Teegarten, Wormrot, Morne, Wolfs Moon dan lain sebagainya. Gelaran tur konser itu, bukan menjadi yang pertama kali bagi Burgerkill untuk unjuk gigi di kancah musik internasional. Sebelumnya, pelantun lagu Pledge To Fight itu beberapa kali memang kerap menggelar konser internasionalnya di berbagai negara. Terakhir kali, band metal itu mengadakan tur konsernya di Eropa pada 2022 lalu.

Profil Eloy Casagrande Drummer Baru Slipknot, Gebuk Mainan Drum dari Usia 7 Tahun

Eloy Casagrande lagi jadi buah bibir, khususnya di skena musik ekstrem dunia. Dia baru saja 'dilantik' jadi drummer baru unit metal asal Iowa, Slipknot. Eloy Casagrande menggantikan posisi Jay Weinberg yang sebelumnya didepak dari band berusia lebih dari dua dekade itu. Rumor Eloy gabung Slipknot juga telah mencuat sejak lama. Bersama Slipknot, Eloy Casagrande akhirnya jalani panggung perdana. Acara tersebut digelar secara 'sederhana' di California pada 25 April lalu.
Di panggung tersebut, para personel memakai kostum dan topeng klasik mereka di era album Self-titled (1999). Rasa penasaran fans pun terjawab seperti apa rupa topeng yang dikenakan Eloy Casagrande sebagai member baru. Tak banyak aksen, topeng Eloy Casagrande hampir mirip karakter Joey Jodirson yang berwana putih. Ini jauh berbeda dengan topeng milik Jay. Lantas, siapa sebenarnya Eloy Casagrande? Eloy Casagrande merupakan musisi kelahiran Brasil pada 29 Januari 1991, yang berarti kini baru berusia 33 tahun. Ya, kemungkinan besar, Eloy member termuda di Slipknot. Bakat bermusik Eloy, terutama pada drum terlihat sejak berusia 7 tahun. Oleh ibunya, dia beri mainan drum. Sadar dengan minat Eloy, ibunya kemudian membelikan drum sungguhan agar terus berlatih hingga mahir memainkan alat musik tersebut.
Keputusan sang bunda membelikan seperangkat drum tak sia-sia. Betapa tidak, pada usia 13 tahun, Eloy memenangi sebuah festival bernama Batuka International Drumer Fest yang digagas Vera Figueiredo. Prestasi Eloy belum berhenti, bahkan makin menanjak. Setahun setelah festival tersebut, dia kembali jadi juara di festival Modern Drummer's Undiscovered Drummer Contest. Dari sana, Eloy jalani tur Amerika Serikat. Eloy kecil beranjak remaja, kemudian dewasa. Pada November 2011, dia bergabung dengan band cadas raksasa asal Brasil, Sepultura. Ketika itu dia menggantikan posisi Jean Dolabella.
Bersama Sepultura, Eloy menghasilkan tiga album studio. Hingga pada Februari 2024, Eloy cabut dari band tersebut. Kini, Eloy Casagrande bermusik bersama Corey Taylor dan kawan-kawan. Selain Slipknot, dia juga masih aktif bersama Casagrande & Hanysz. Itu dia profil singkat Eloy Casagrande. Semoga ada karya baru bersama Slipknot dalam waktu dekat ya!

Senin, 06 November 2023

Jay Weinberg Hengkang dari Slipknot Usai Bergabung Sejak 2014

Jay Weinberg resmi keluar dari Slipknot usai bergabung sejak 2014. Drummer itu hengkang usai menjadi personel Slipknot menggantikan posisi yang ditinggalkan Joey Jordison pada 2013. Kabar itu pertama kali diumumkan lewat situs resmi dan akun media sosial Slipknot. Namun, pengumuman yang dirilis via media sosial itu terpantau sudah dihapus, sementara pengumuman di situs resmi masih muncul. Situs resmi Slipknot itu juga sudah tak lagi menampilkan profil Jay Weinberg dalam daftar personel band hard rock tersebut. "Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Jay Weinberg atas dedikasi dan semangatnya selama sekitar sepuluh tahun terakhir," tulis keterangan resmi itu, Minggu (5/11). "Tidak ada yang bisa menggantikan energi asli Joey Jordison, tetapi Jay menghormati bagian-bagian Joey dan berkontribusi pada tiga album terakhir sehingga kami, band, dan para fan mengapresiasinya," lanjutnya. "Namun seperti biasa, Slipknot bertekad untuk terus berkembang. Band ini telah memutuskan untuk membuat keputusan kreatif dan berpisah dengan Jay," sambung pernyataan resmi itu.
Jay Weinberg bergabung dengan Slipknot mulai 2014 silam. Ia menggantikan Joey Jordison, personel awal yang membentuk Slipknot bersama Shawn Crahan dan Paul Gray pada 1995. Sejak saat itu, Weinberg ikut terlibat dalam sejumlah proyek musik Slipknot. Sebut saja 5: The Gray Chapter (2014), We Are Not Your Kind (2019), dan The End, So Far (2022). Jay Weinberg juga bergabung dengan Slipknot dalam dua tur konser dunia, yakni Prepare for Hell Tour pada 2014 hingga 2016 dan We Are Not Your Kind World Tour pada 2019 hingga 2021. Dengan demikian, Slipknot tercatat berpisah dengan dua personel sepanjang 2023. Sebelum Weinberg, Craig Jones juga mundur dan tidak lagi menjadi kibordis Slipknot. Ia hengkang setelah 27 tahun bersama band itu. Kabar mundurnya Craig Jones juga dikonfirmasi dalam pengumuman resmi Slipknot pada Juni 2023. "Kepada para penggemar kami, Slipknot mengumumkan bahwa kami telah berpisah dengan Craig Jones. Kami mendoakan yang terbaik untuk kiprah Jones di masa mendatang," tulis akun resmi Slipknot, dikutip dari People pada Kamis (8/6). Slipknot kini beranggotakan 8 personel dengan Shawn Crahan sebagai satu-satunya anggota asli band tersebut. Selain Crahan, Slipknot saat ini beranggotakan Mick Thomson, Corey Taylor, Sid Wilson, Jim Root, Alessandro Venturella, Michael Plaff, dan seorang musisi rahasia.

Minggu, 15 Oktober 2023

REVENGE THE FATE RILIS VIDEO KLIP DARI LAGU BARU, “AMERTA”

Band beraliran deathcore asal Bandung, Revenge The Fate (RTF) telah mengeluarkan lagu baru yang berjudul “Amerta” dan sudah bisa dinikmati di berbagai digital streaming platform sejak 20 September 2023 lalu. Menyusul perilisannya, RTF juga merilis video klip “Amerta” ke YouTube pada (10/10). Lagu “Amerta” jadi salah satu amunisi baru Revenge The Fate setelah terakhir kali merilis lagu tahun 2021 lalu. Belum genap satu bulan di YouTube, video klip mereka sudah ditonton lebih dari 9ribuan kalo Luar biasa dalam waktu singkat konsistensi mereka dipengaruhi dengan rajin produksi karyanya dengan benang merah musik RTF. Dalam perilisan lagu barunya ini juga disusul oleh luapan merchandise eksklusif yang berisikan tshirt, poster, sticker pack, dan zip bag. **

Minggu, 24 September 2023

Burgerkill dan Erwin Gutawa Orchestra Berkolaborasi di Forestra 2023

Band metal, Burgerkill akan menjadi salah satu bintang tamu dalam pertunjukan musik Forestra 2023. Grup asal Bandung beranggotakan Ronald (vokal), Agung (gitar), Ramdan (bass), dan Putra (drum) mengaku sangat antusias terlibat dalam acara yang diadakan di kawasan Orchid Forest Cikole, Bandung pada 26 Agustus 2023 itu. Sebab, Burgerkill akan berkolaborasi dengan Erwin Gutawa Orchestra untuk pertama kalinya di Forestra 2023. "Ini adalah pengalaman mahal yang belum pernah kami coba sebelumnya, kolaborasi dengan Erwin Gutawa Orchestra dan tampil di hutan," kata gitaris Burgerkill, Agung Hellfrog di Orchid Forest Cikole, Bandung, Rabu (9/8). Para personel Burgerkill ternyata telah lama mendambakan bisa berkolaborasi dengan Erwin Gutawa Orchestra. Meski sudah pernah berkolaborasi dengan grup orkestra lainnya, pertunjukan di Forestra 2023 tentu akan menjadi pengalaman dan pencapaian baru. "Kami sudah pernah dua kali kolaborasi dengan orkestra. Dari dahulu pengin banget bareng Erwin Gutawa, akhirnya bisa," jelasnya. Burgerkill dan Erwin Gutawa Orchestra bakal menyiapkan penampilan spektakuler untuk Forestra 2023. Kedahsyatan musik metal dari Burgerkill bakal menyatu dengan nuansa orkestra yang diiringi oleh sekitar 50 pemain. "Rencana kami membawakan 4 lagu, lagu yang belum pernah dibawakan sama orkestra," imbuh Agung Burgerkill. Selain kehadiran Burgerkill, Forestra 2023 juga menampilkan sederet musisi lintas genre lainnya. Para kolaborator lain yakni, Barasuara, David Bayu, Rahmania Astrini, Feel Koplo, Sore, Gabber Modus Operandi, Aurelie dan Rahmania Astrini, serta penampilan spesial dari White Shoes and Couples Company dan Sore. "Musisi yang kami ajak yakni musisi yang kami kagumi," beber Jay Subyakto sebagai Creative Director Forestra. Digelar oleh ABM by Barry Akbar, Forestra 2023 akan digelar di kawasan Orchid Forest Cikole, Bandung pada 26 Agustus 2023. Tiket Forestra 2023 yang dijual mulai Rp 180 ribu sudah dapat dibeli secara online melalui laman resmi penyelenggara. CEO ABM by Barry Akbar menyebut ekstravaganza musikal orkestra dari Forestra 2023 akan membalut harmoni alam dengan tema konservasi dan kecemerlangan para musisi ternama dalam ragam kolaborasi. Dia berharap Forestra 2023 dapat memberikan suguhan spektakuler lantaran menjadi orkestra hutan terbesar di Asia Tenggara. "Lewat Forestra 2023, saya ingin mengajak semua orang kembali ke hutan," tutupnya.

Seringai dan Burgerkill gelar tur “High Octane Metal Engine”

Dua raksasa metal tanah air, Seringai dan Burgerkill, akan menggelar tur bersama pada pertengahan Juli 2023 ini. Dalam tur bertajuk High Octane Metal Engine (H.O.M.E) Tour tersebut, Seringai dan Burgerkill seakan mengumumkan mereka BERANI BERSUARA BESAR, serta berjanji untuk menguras adrenalin fans musik keras di wilayah Jawa Barat. Tur yang dipromotori oleh Rich Music ini sebenarnya adalah mimpi lama band asal Bandung dan Jakarta tersebut. “Ini adalah rencana yang sudah ada sejak lama antara Seringai dan Burgerkill untuk tour bersama, bahkan sejak almarhum Eben masih ada. Group WhatsApp sudah dibuat sudah sejak lama antara kedua band, hahaha. Dan akhirnya bisa terwujud, semoga tur ini juga menghidupkan kembali ekosistem pertunjukan musik yang sempat tertunda selama pandemi,” ucap Edy Khemod, drummer Seringai. Sementara Rich Music selaku promotor, mengaku menggarap tur Seringai x Burgerkill bukan cuma untuk memuaskan fans musik saja, tetapi juga “menularkan” spirit. “Seringai dan Burgerkill bagi Rich Music bukan hanya sekedar band, tapi juga sebuah movement bagi fanbasenya masing-masing, dengan semua ‘legacy’ yang mereka berikan. Spirit tersebut yang ingin Rich Music bawa kepada seluruh penikmat musik keras di Indonesia. Spirit untuk berani bersuara besar walaupun harus berhadapan dengan segala stigma terhadap musik keras dan keterbatasan yang ada,” papar Mochamad Andika, founder dan CEO dari Rich Music. “Semoga stigma terhadap penyelenggaraan acara dengan konten musik keras dari semua pihak terkait, dapat perlahan berbalik menjadi dukungan yang positif karena penyelenggaraan acara tentunya digarap secara profesional oleh penyelenggara dan dinikmati secara tertib dan disiplin oleh para penikmat,” lanjutnya.
Fans yang hadir ke High Octane Metal Engine (H.O.M.E) Tour dijamin akan mendapatkan momen-momen berharga yang tak bisa dilihat di gigs Seringai atau Burgerkill biasanya. “Yang sudah bisa diduga tentunya ada performance kolaborasi antara Seringai dan Burgerkill. Tapi yang lebih menarik adalah adanya sesi lunch and discussion bersama para personel band. Bagian dari kegiatan sharing dan mengangkat ekosistem musik keras, kita akan ada sesi ngobrol santai dan intimate antara para personel band dengan para pelaku ekosistem musik keras di berbagai titik. Diharapkan dengan kegiatan ini kita bisa jadi saling berbagi, bukan hanya dari para personil band berbagi ilmu tapi juga membangun jejaring dengan para pelaku ekosistem,” lanjut Khemod. Yap, memang ada beberapa kategori tiket untuk tur tersebut. Pertama, Early The Strong (early entry ticket) seharga Rp50.000, Individu Merdeka (1 pc pre-sale ticket) RP75.000, Double Kill Package (2 pcs pre-sale ticket) dibanderol Rp120.000, dan Kawanan (5 pcs pre-sale ticket) seharga Rp275.000. Akan ada juga intimate lunch dan sharing session with the band yang cara mengikutinya akan diumumkan segera. Tiket dapat dibeli di tiketapasaja.com. Seringai x Burgerkill – High Octane Metal Engine (H.O.M.E) Tour akan dimulai pada 15 Juli di Bandung, 23 Juli di Kab. Cirebon, 29 Juli di Subang, 13 Agustus di Garut, dan 27 Agustus di Cianjur.

Doomsday Open Air 2023 Bakal Guncang Metalhead di Bandung

Metalhead di Bandung bakal segera dimanjakan dengan penampilan sejumlah band-band cadas di acara Doomsday Open Air 2023. Event ini rencananya dihelat di Lapangan Wiradhika Secapa AD, Kota Bandung pada Sabtu (23/9/2023). Mengutip laman Instagram resminya, Doomsday Open Air bakal diisi sejumlah musisi cadas seperti Burgerkill, Seringai, Jasad, Beside hingga Komunal. Selain itu, band ska asal Yogyakarta, Shaggydog, hingga Rocket Rockers dan The Panturas juga akan memeriahkan acara yang dihelat pada akhir pekan itu. Head Project Doomsday Open Air Angga Triawan Kuswara mengatakan, pihaknya ingin menghadirkan konser musik yang berkesan untuk para penonton yang datang. Selain menyuguhkan 3 panggung sekaligus, line up band yang memeriahkan Doomsday juga berasal dari berbagai aliran. "Kita berusaha doomsday diproyeksi tidak menjadi event yang segmented, tapi pengen melebar. Bisa dikatakan underground bukan hanya musiknya tapi pergerakan mereka yang cadas. Terus juga pengin lebih eksklusif, pengin menampilkan konser musik metal yang nyaman, kayak datang ke konser-konser pop biasa. Jadi penonton bisa nonton dengan selow, enggak dikejar-kejar rundown," katanya, Kamis (21/9/2023). Angga menuturkan, seluruh band bakal bergantian tampil di atas dua panggung megah yang terbagi atas Destruction Stage dan Apocalypse Stage. Dibekali tata suara yang berkekuatan maksimum serta dukungan tata lampu dan multimedia yang menarik, dua panggung tersebut dipastikan bakal menjadi altar musik keras yang menjamin histeria penonton untuk merangsek ke moshpit. Selain itu juga ada Experimental Lounge yang dikemas sebagai set pertunjukan musik dengan konsep intimate gigs. Para performance yang tampil di sana dianggap memiliki karakter musik cadas yang berbalut lirik lucu nan absurd, serta punya performa yang menghibur. Pada area yang berjargon "Merry Metal Mayhem: Laughs, Riffs, and Rocking Roars" tersebut bakal ada aksi seru Bonga-Bonga dan Vlaar. Ditambah ada live karaoke session bersama Hari Generasi X Buux Frederiksen yang akan memandu lagu-lagu punk hits internasional untuk dinyanyikan lantang bersama-sama dengan para pengunjung. "Pada intinya, biar kawan-kawan itu tahu bahwa konser metal itu tidak semengerikan di IG atau YouTube. Jadi kalian harus datang langsung menonton dan menikmati. Kita pun mencoba terus memperbaiki setiap tahun biar audience-nya nyaman," ungkapnya. Sejak dihelat pada 2010, Doomsday Open Air sudah menjadi satu gigs yang paling dinantikan metalhead di Tanah Air. Tahun ini, Doomsday menyiapkan sekitar 10 ribu tiket yang sudah mulai ludes diburu para pecinta musik cadas.