Senin, 09 Maret 2015

Godless Symptoms Rilis Album Live, "Live And Alive"

Salah satu band yang menjunjung tinggi produktifitas dalam merilis karya adalah Godless Symptoms. Sejauh ini telah merilis 3 album penuh; "Crossover" (CD, Die Trying Recs, 2007 | Kaset, Alaium Recs, 2014), "Revolusi Demokrasi" (CD, Die Trying Recs, 2012 | Kaset, Deadrat, 2014), dan "Negeri Neraka" (CD, Die Trying Recs, 2013 | Kaset, Alternaive, 2014). Sempat juga luncurkan DVD "Inilah Negeri Neraka" (DVD, Die Trying Recs, 2014 | Kaset, ZimZum Ent., 2014). Baru-baru ini, tepatnya pada 8 Februari kemarin, band kawakan vokalis Baruz, gitaris Tom dan Decay, drummer Goesti, dan additional bassist Lukita merilis album live yang dibuat ketika tampil di Bandung Berisik 2014. Bertajuk "Live and Alive", album live yang berisikan 10 lagu dari 3 album mereka ini cetak dalam format kaset. "Awalnya ini akan dijadikan DVD, cuma karena prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama, akhirnya proyek DVD nya ditunda dulu, setelah didengarkan hasil audio live nya, ternyata ini memungkinkan untuk dijadikan album 'live', dan akhirnya setelah ngobrol-ngobrol dengan Bomet Production (Bobotoh Metal, label yang akan rilis album live ini), akhirnya hasil audio live ini kita jadikan kaset," ungkap Baruz kepada BGMK. Untuk kedepannya band yang sempat masuk nominasi "Golden Gods Awards" oleh Metal Hammer (UK), tidak menutup kemungkinan untuk merilis ulang dalam format CD. "Kami belum berencana Live And Alive ini dalam bentuk CD, tapi mungkin suatu saat bakalan Kita buat," Aku Pria yang juga vokalis dari band legenda Bandung Hardcore, Balcony. "Live and Alive" dirilis dengan kuota hanya 200 kopi saja, dengan harga 36 ribu / kasetnya. Bisa didapatkan langsung melalui Bomet Production.

Festival Terbesar di Kalimantan Gandeng Jasad dan Koil untuk Tahun Ini

Mungkin sekarang sudah tidak asing lagi dengan gelaran festival musik keras bertaraf internasional yang diselenggerakan di sebuah wilayah pedalaman belantara Kalimantan Timur bernama Tenggarong. Ya, berkat Kukar Rock'in Fest yang mampu menyedot perhatian puluhan ribu penonton, yang kini imbasnya pada skena disana mulai ada perhatian lebih di peta musik keras tanah air oleh para penggiat. Walaupun Kukar Rock'in Fest adalah acara gratisan alias tanpa tiket, tetapi berkat kegigihan para pemuda-pemudi yang tergabung dalam lingkaran Distorsi Rockaholic Company yang didukung penuh oleh Bupati Kutai Kertanegara, Rita Widyasari, sejak 2012 sampai sekarangsecara berturut-turut setiap tahunnya bisa terselenggara, dan tahun ini akan terlaksana pada 7 Maret mendatang di Lapangan Panahan, Stadion Aji Imbut, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.. Beberapa nama band besar kelas dunia pun telah merasakan hingar-bingar panggung Kukar Rock'in Fest, diantaranya: unit metal asal Brazil, Sepultura (2012), legenda power metal asal Jerman, Helloween (2013), dan salah satu penyebar virus thrash metal asal California, Amerika Serikat, Testament (2014). Untuk tahun ini, band internasional-nya tidak akan kalah menggiurkan, yakni Fire House, band glam metal asal Amerika besutan vokalis CJ Snare, gitaris Bill Leverty , drummer Michael Foster , dan bassist Allen McKenzie. Selain menampilkan band mancanegara sebagai sajian utama, beberapa band-band lokal pun ditunjuk sebagai hidangan pembuka, salah satu diantaranya yang pernah tampil adalah monster metal tanah air asal Bandung, Burgerkill pada tahun lalu. Untuk tahun ini, band dari Bandung pun kembali ditunjuk, adalah Jasad dan Koil yang menemani Fire House memanaskan Kukar Rock'in Fest 2015. Beberapa band lokal lainnya adalah 4 band dari Jakarta; Deadsquad, Noxa, Revenge, dan Trendkill Cowboy Rebellion, Scarhead (Palu), FrontXside (Makassar), serta pastinya band tuan rumah yang tersebar di pulau Kalimantan; Kapital, Biang Kerock, Budass, Mandau, Liang Lahat, Total Busuk, Kalam, Derkaizer, Rantai, Scream of Death, B-Reward-X, dan Superego.

“Mentalitas Fasis”, Penanda Kembalinya Forgotten

Tepat pada hari pertama di tahun 2015, kabar yang menggembirakan datang dari band legendaris dan fenomenal asal pinggirang kota Bandung bagian Timur, Forgotten. Pasalnya pada hari tersebut, Forgotten membuat postingan di sosial media dengan kata-kata yang sangat singkat namun penuh arti, “Latihan single baru”, tulis Forgotten melalui laman resmi facebook-nya yang diakhiri dengan simbol senyum. Sontak saja ini menjadi kabar yang sangat menyegarkan di awal tahun baru 2015 untuk para Terlaknat (sebutan penggemar Forgotten), dengan kata lain, berarti Forgotten kembali bangun dari mati surinya. Ya, seperti yang telah diketahui bahwa pada tahun lalu, beberapa kejadian menimpa band yang telah berhasil mengeluarkan 3 album penuh. Pertama, pada bulan April 2014 sang penggebuk drum, Rifki13 resmi mengundurkan diri dari band, dengan alasan keterbatasan waktu ditengah kesibukan yang dijalaninya. Lalu selang tiga bulan kemudian, sang ‘pimpinan’ Addy Gembel bertugas keluar negeri yang mengharuskan cuti dari band yang telah dirintisnya sejak 1994. Semenjak itu sampai akhir tahun 2014 tidak ada gebrakan apapun dari Forgotten. Satu bulan lebih pun berlalu semenjak kabar baik tersebut. Dan pada akhirnya, “Malam ini single terbaru dari kami akan release di Extreme Moshpit - Radio OZ!!,” tulis Forgotten pada 12 Februari. Yeah.. Single baru tersebut akan diperdengarkan secara perdana kepada khalayak luas pada malam Jum’at tersebut melalui Extreme Moshpit, salah satu program seputar dunia heavy metal di radio lokal Bandung yang dipandu oleh Ebenz “Burgerkill” dan Gebeg “Taring/Power Punk”. Sehari selepas pemutaran single baru yang berjudul “Mentalitas Fasis”, pada pagi harinya Forgotten membuat postingan kembali dengan kata-kata yang tanpa banyak basa-basi busuk, yang mempertegas bahwa Forgotten benar-benar kembali, “WE ARE BACK!!!,” tulisnya. Beberapa hari kemudian, “Mentalitas Fasis” pun diperdengarkan secara streaming untuk pengguna internet yang secara ekslusif di unggah melalui situs portal musik keras yang menaungi wilayah Asia Tenggara, The Metal Rebel. Bisa didengar disini. Dalam hal konsep musik, lagu berdurasi empat menit lebih ini materinya menindak lanjuti album Laras Perlaya (2011); tetap gahar nan agresif, namun kini hadir dengan sentuhan sedikit suasana harmoni. Pertanyaan spontan yang muncul dibenak ketika mendengar pertama kali "Mentalitas Fasis", adalah; siapa sebenarnya additional vokal dan drum pada lagu ini? Karena dari pihak Forgotten sendiri tidak memberikan informasi secara rinci ketika menebar lagu tersebut. Jika didengarkan pada karakter vokal Addy Gembel dan vokalis additional perbedaannya begitu tipis, apalagi kalau menyimaknya secara sepintas, pasti pendengar akan beranggapan bahwa yang mengisi bagian vokalnya masih Addy Gembel. Jelas itu salah besar, karena semua tahu, bahwa vokalis fenomenal sedang berada di benua berbeda. Terus, siapa sebenarnya additional vokal yang meneriakan lirik "Mentalitas Fasis" bait demi bait? Saya pun menyimaknya berulang-ulang dan mencoba untuk menebak-nebak. Untuk mendapatkan kepastian, Saya pun langsung menanyakan hal tersebut kepada sang pencabik bass Forgotten, Diky, dan melontarkan beberapa pertanyaan lainnya. Ketika mendapat balasan, benar saja tebakan Saya pun tepat, bahwa additional vokal pada "Mentalitas Fasis" adalah Andri, vokalis Infamy. Menelisik lebih jauh mengenai siapa yang menulis lirik, pria yang juga pemilik label Buper merchandise menjawab, "Masih dari satu sumber (Addy Gembel)." Sedangkan pada posisi drum, diisi oleh Rida, yang dikenalkan oleh Iyeng (Saffar). Walaupun menggunakan additional player, bassist Diky, serta gitaris Gan-gan dan Zoteng terus berjalan menggarap materi untuk menindak lanjuti album terakhir yang rilis 4 tahun silam, "Lagu baru sudah ada beberapa... Rencananya album," ungkap Diky. Disinggung masalah kepulangan sang vokalis, Diky pun berujar; "Kalau buat vokalnya sendiri kayaknya masih lama untuk pulang ke Indonesia."

Sebanyak 5 Band Wakili Bandung untuk Hammersonic 2015

Festival metal internasional tahunan ter-akbar se Asia Tenggara, Hammersonic, selalu memainkan band-band nasional bermutu dari berbagai daerah, baik itu band yang lama ataupun band baru, tidak terkecuali Bandung.Setiap gelarannya, Revision Live selaku pihak penyelenggara selalu melirik band-band potensial dari Bandung untuk ikut mengisi slot line-up. Diketahui sejak debutnya tahun 2012 hingga yang terakhir 2014, nama-nama familiar; Burgerkill (sudah 3 kali berturut-turut), Koil (2 kali), Outright, Jasad, dan Alice pernah turut ambil bagian. Tahun ini untuk keempat kalinya Hammersonic akan kembali hadir, pada 8 Maret 2015 dengan mengambil tempat sama dengan gelaran tahun 2012 dan 2014, Lapangan D Senayan, Jakarta. Hammersonic 2015 sepertinya tidak tanggung-tanggung memberi porsi lebih untuk band-band kota kembang, jika dibandingkan dengan gelaran sebelumnya, tahun inilah yang terbanyak; lima band, yakni: Beside, Nectura, Warkvlt, Revenge The Fate, dan Mesin Tempur. Seperti yang telah diketahui, nama-nama band cadas internasional seperti Suffocation, Kreator, Hatebreed, Morbid Angel, Cannibal Corpse, Cradle of Filth, Obituary, sukses digaet. Tidak kalah edan-nya, Hammersonic 2015 akan menghadirkan Lamb of God (AS), Mayhem (Norwegia), Ignite (Amerika Serikat), Vader(Polandia), Unearth (Amerika Serikat), Deathstar (Swedia), Terrorizer ( AS), Avulsed (Spanyol), The Faceless (AS) dan Warbringer (AS). Selain itu, band internasional yang berdomisili di Asia Pasifik, yang namanya belum begitu familiar seperti band-band internasional yang telah disebut sebelumnya, seperti Silent Knight (Australia), Anthelion (Taiwan), Colossvs (Australia), Cassandra (Malaysia), Nails of Imposition (Australia), Overthrown (Singapura), Animistic dan Heaven The Axe. Dan pastinya band-band tuan rumah (selain 5 band asal Bandung yang telah disebut diatas) yang memiliki jaminan kualitas seperti: Roxx, Death Vomit, Thrashline, Straightout, Inlander, Prosatanica, Malvomed, Demented Heart, Fraud, Salahudin Al Ayubi dan Moses Bandwidth juga ikut ambil bagian di Hammersonic 2015. Tiket yang dipatok seharga (sudah termasuk pajak dan fee tiket box) Rp. 285.000 untuk kategori presale, dan Rp. 460.000,- untuk harga normal, dirasa bukanlah uang yang seberapa jika melihat deretan line-up nya yang benar-benar araredan!.

Album Review : Humiliation - "Fatamorgana"

Sejak dimuntahkannya debut album Savior of Human Destruction (2012), Humiliation sukses mencuri perhatian penikmat musik keras, khususnya death metal, dengan berbagai respon positif pastinya. Hal demikian menjadi tanda tanya besar akan album kedua, Fatamorgana. Jawabannya telak terjawab ketika menyimak Fatamorgana dari lagu ke lagu. Dengan jarak sekitar 2 tahun, pendewasaan pun muncul dari empat pemuda berbakat; Adam, Iho, Agi, dan Firman. Secara dominan, komposisi musik yang dimainkan masih dalam pusaran death metal dengan kadar technical dan brutal dibalut dengan sound modern yang lebih heavy. Namun yang membedekan, Fatamorgana lebih ingin menyampaikan materinya secara langsung tanpa penghantar, berbeda dengan Savior of Human Destruction, yang hampir sebagian lagunya diberi intro atau sampling. Begitu juga dalam penulisan lirik, melanjutkan alur cerita dari debut Mereka, membahas seputar sudut pandang dan prilaku terhadap idealisme kepercayaan dengan unsur blasphemy. Sebuah lagu juga khusus diciptakan untuk Kawan seperjuangan, Alm. Raziv Rizal Sidik (Devormity), adalah "Seringai Pembantaian". Yang membedakan dengan band death metal lain, pada setiap album selalu memberi kejutan untuk menjadikan ciri khas-nya. Kini pada Fatamorgana menggandeng grup elektropop, Bottlesmoker untuk berkolaborasi pada "Militan Semesta", dan yang paling menyita perhatian, Humiliation mengaransemen ulang "Anjing Tanah" milik Burgerkill yang dimainkan dengan karakter Humiliation, dan hasilnya lebih agresif. Mantap. Dilibatkannya Lookass 'Tcukimay' pada "Kala Setan Berdoa", serta Anggi 'Revenge The Fate' dan Akew 'Nectura' pada "Yang Maha Kuasa", juga membuat lagunya semakin memukau. Dengan dilahirkannya Fatamorgana ke alam metal, membawa Humiliation selangkah maju dan masuk kedalam band death metal yang istimewa.